Jogja
Sabtu, 20 September 2014 - 23:15 WIB

Salon Plus Plus Digrebek, Petugas Temukan Puluhan Kondom

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (istimewa)

Harianjogja.com, SLEMAN – Tim Gabungan Polres Sleman melakukan penggerebekan sejumlah salon yang diduga disalahgunakan untuk prostitusi Kamis (18/9/2014) malam. Petugas mengamankan para terapis serta menemukan puluhan kondom.

Kapolres Sleman, AKBP Ihsan Amin menjelaskan tiga kawasan salon yang diduga disalahgunakan sebagai lokasi prostitusi yakni Kalasan, Beran-Sleman dan Mlati. Dari ketiga titik salon itu pihaknya menemukan sebanyak 51 kondom. Dengan rincian salon di Mlati sebanyak 16 bungkus kondom dan Beran, Sleman lima kondom. Serta salon di Kalasan yang menyimpan kondom sebanyak 30 bungkus.

Advertisement

“Indikasinya plus-plus. Karena di dalamnya kami temukan alat kontrasepsi yang disimpan di dalam laci-laci kamar,” terang Ihsan, Jumat (19/9/2014).

Razia dilakukan secara acak dengan menyasar salon yang kerap disalahgunakan sebagai praktek prostitusi. Hasilnya memang banyak sejumlah salon yang tidak memiliki peralatan praktek seperti gunting tetapi justru menyimpan alat kontrasepsi. Selain itu masih ditemukan salon atau spa yang membuat bilik dengan ekstra permanen.

“Indikasinya memang banyak yang plus, tapi saat kita razia kalau tidak punya bukti kami tidak bisa menindak,” imbuhnya.

Advertisement

Selain menemukan puluhan kondom pihaknya juga mengamankan sembilan orang wanita yang bertindak sebagai terapis salon. Mereka kemudian diangkut ke Polres Sleman dan diberikan pengarahan serta dilakukan pemeriksaan oleh petugas di Satuan Binmas, Polres Sleman. Setelah diberikan pengarahan kesembilan para terapis itu diperbolehkan pulang.

Ihsan menambahkan tiga pemilik salon yang diduga menyalahgunakan sebagai praktek prostitusi itu kini masih dilakukan penyelidikan
dan sudah menjalani pemeriksaan. Kendati demikian merujuk pada Perda kemungkinan yang ada mereka hanya akan mendapatkan
hukuman berupa tindak pidana ringan.

“Mengatasi persoalan seperti ini butuh sinergi semua pihak. Kalau didiamkan saja nanti kami dikira melakukan pembiaran,” ujarnya.

Advertisement

Sementara itu, Kabag Ops Polres Sleman, Kompol Hery Suryanto menambahkan ada pula sejumlah salon yang dikamuflase seperti warung kopi. Hal itu ditemukan dikawasan ringroad utara, Sleman. Salon dan spa itu tidak memiliki perizinan sehingga berkedok di balik warung kopi.

“Ada sekitar 20 personel yang kami kerahkan untuk melakukan razia,” imbuhnya.

Selain menyasar salon plus-plus, pihaknya juga melakukan razia miras dengan mengamankan puluhan botol ciu di Seyegan. Serta operasi lalulintas dengan sasaran pengendara yang membawa senjata tajam.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif