SOLOPOS.COM - Para pemulung mengumpulkan sampah yang belum dipilah di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan, Bantul. (JIBI/HarianJogja/Gigih M. Hanafi)

Solopos.com, KULONPROGO — Sampah di Kota Jogja bakal ditampung di TPA Banyuroto, Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Namun, sampah yang ditampung hanya sekitar 15 ton per hari atau 105 ton per pekan.

Kepala UPT Persampahan Air Limbah dan Pertamanan DPUPKP Kulonprogo, Budi Purwanta, mengatakan sampah tersebut hanya akan ditampung di TPA Banyuroto selama tujuh hari kalender. Sampah yang masuk ke TPA Banyuroto dikenakan tarif senilai Rp245.400 per 3-6 kubik atau truk.

Promosi Era Emas SEA Games 1991 dan Cerita Fachri Kabur dari Timnas

“Tidak akan sampai September, sampah Kota Jogja yang masuk ke Kulonprogo,” kata dia, Kamis (27/7/2023).

Dia menjelaskan kesepakatan antara Pemkab Kulonprogo dan Pemkot Jogja tersebut merupakan tindak lanjut atas penutupan TPA Piyungan sampai 5 September 2023. Kesepakatan tersebut dilakukan Pemkab Kulonprogo dan Pemkot sejak Jumat (21/7/2023). Hanya saja sampah dari Kota Jogja mulai masuk ke TPA Banyuroto baru Selasa (25/7/2023).

“Pembahasan terakhir terkait bantuan tampungan sampah itu 25 Juli lalu. Kesepakatannya fix Kulonprogo menampung sampah hanya milik Kota Jogja. Sampah Kota Jogja masuk ke TPA Banyuroto sudah sejak Selasa [25 Juli]. Tonasenya 15 ton per hari,” kata Budi.

Dia menjelaskan kendati umur TPA Banyuroto sudah habis, tetapi masih ada lahan yang dapat dimaksimalkan untuk menampung sampah dari Kota Jogja. Katanya, bantuan tersebut menjadi salah satu bentuk empati kepada Pemerintah Kota Jogja.

“Walaupun sampah yang masuk sedikit [15 ton per hari] tetapi dapat membantu Pemkot,” ucapnya.

Lebih jauh, Budi menjelaskan pembangunan landfill zona 2 telah dimulai. Kata dia, landfill zona 2 tidak berbeda jauh ukurannya dengan zona 1 sekitar 5.000 sampai 6.000 meter persegi. Pembangunan tersebut penting karena pasokan sampah di TPA Banyuroto mencapai rata-rata 32 ton per hari.

Sementara itu, Pj Bupati Kulonprogo, Ni Made Dwipanti Indrayanti, mengatakan kesepakatan tersebut merupakan bentuk empati Kabupaten Kulonprogo kepada Pemkot.

“Karena memang kondisi darurat dan empati maka Kulonprogo mau menampung walau kondisi TPA Banyuroto juga sama kondisinya [dengan TPST Piyungan]. Akhir tahun 2022 sudah habis masa pemanfaatannya,” kata Made, Kamis (27/7/2023).

Menurut Made, landfill TPA Banyuroto tidak dapat mengatasi persoalan sampah secara menyeluruh. Pasalnya, ke depan dia menyarankan untuk menggunakan teknologi insinerator. Dengan begitu, pengelolaan sampah dapat dilakukan secara terintegrasi mulai dari pemilahan, pengolahan hingga pengelolaan limbahnya.

Melalui pengelolaan yang terintegrasi maka volume sampah dapat dikendalikan dan dampak negatif terhadap pencemaran lingkungan dapat diantisipasi.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Sampah Kota Jogja Ditampung di TPA Banyuroto, Segini Tarifnya per Truk

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya