Jogja
Selasa, 6 Maret 2018 - 18:20 WIB

Sampai April, Jogja Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pengendara melintasi Jalan Solo (timur Plaza Ambarrukmo) yang tergenang air karena hujan yang terus turun, Selasa (28/11/2017). (Harian Jogja/Gigih M Hanafi)

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) DIY pun mengimbau masyarakat mewaspadai turunnya hujan deras yang disertai petir dan angin kencang

Harianjogja.com, JOGJA–Hujan lebat melanda DIY pada Senin (5/3/2018). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) DIY pun mengimbau masyarakat mewaspadai turunnya hujan deras yang disertai petir dan angin kencang. Kondisi ini akan banyak terjadi di Bulan Maret dan April.

Advertisement

Kepala kelompok Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Jogja Djoko Budiyono menjelaskan, kondisi hujan deras yang disertai petir muncul karena keberadaan awan cumulonimbus. Awan ini terbentuk karena faktor pemanasan yang kuat, terutama di daerah laut. Pemanasan yang kuat mengakibatkan terbentuknya awan konvektif, salah satunya adalah cumulonimbus.

“Umumnya kondisi ini menyebabkan terjadinya hujan dalam periode yang tidak lama, satu sampai tiga jam. Kondisi ini akan banyak terjadi di bulan Maret dan April 2018,” ujar Joko melalui pesan pendek, Senin (5/3/2018).

Awan cumulonimbus, sambungnya, selain menghasilkan hujan lebat dan petir, juga menghasilkan angin kencang. Angin yang dihasilkan awan ini bisa mencapai diatas 20 knot atau lebih dari 37 km/jam.

Advertisement

Sesuai dengan prakiraan cuaca pada tanggal 6 Maret 2018, sambung Joko, di beberapa wilayah seperti Samigaluh, Kalibawang, Tempel, Pakem, Cangkringan, Turi, Sleman, Ngaglik dan Ngemplak berpotensi turun hujan lebat di siang hari. Adapun di malam hari, berpotensi yg turun hujan ringan di beberapa wilayah Kulonprogo dan Bantul.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif