SOLOPOS.COM - Seorang petugas Kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Desa, Desa Hargomulyo, Kecamatan Gedangsari sedang melayani warga yang hendak membayar pajak kendaraan bermotor, Jumat (27/10/2017). (JIBI/Irwan A. Syambudi)
Pemerintah mulai merintis pengembangan Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) di desa
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL —Pemerintah mulai merintis pengembangan Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) di desa. Hal itu untuk memudahkan masyarakat di daerah-daerah pinggiran yang selama ini kesulitan akses untuk ke Samsat induk.
Pada Jumat (27/10/2017) Dirlantas Polda DIY meresmikan Samsat tingkat desa di Desa Hargomulyo, Kecamatan Gedangsari, Gunungkidul.
Peluncuran Samsat Desa tersebut dihadiri oleh Kapolres Gunungkidul, Dirlantas Polda DIY, Bupati Gunungkidul dan Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) DIY di Balai Desa Hargomulyo.
Dirlantas Polda DIY, Kombes Pol Latief Usman mengatakan Keberadaan Samsat Desa diharapkan semakin mempermudah masyarakat pinggiran yang jauh dari Samsat induk dalam melakukan kepengurusan administrasi kendaraan.
“Adanya Samsat di desa ini untuk memudahkan masyarakat yang terbatas aksesnya untuk mengurus administrasi kendaraan atau surat-surat kelengkapan berkendara,” kata dia, Jumat.
Program Samsat Desa dari Korlantas Polri ini dilatarbelakangi jumlah populasi kendaraan yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Kebutuhan akan pelayanan administrasi kendaraan juga kian dibutuhkan.
Dalam program Samsat Desa ini, setiap kabupaten minimal memiliki satu Samsat Desa yang ditempatkan di desa yang tak terjangkau pelayanan Samsat keliling atau samsat corner.
“Masyarakat tak perlu jauh-jauh lagi untuk mencapai samsat induk ketika akan membayar pajak. Karena sudah terdapat Samsat di desa yang siap melayani. Adanya samsat desa ini juga akan mengurangi antrian,” kata Latief.