SOLOPOS.COM - Gunungan Bakpia diusung warga pada event Bakpia Day2 di Kampung Sanggrahan, Patuk, Ngampilan Jogja, Jumat (14/12/2013) sore. Bakpia Day2 digelar untuk memperteguhkan kampung tersebut sebagai sentra pembuatan makanan khas Jogja. (JIBI/Harian Jogja/Jumali)

Harianjogja.com, JOGJA-Ratusan warga Kampung Sanggrahan, Pathuk, Ngampilan, Jogja berebut gunungan bakpia pada gelaran Bakpia Day 2, Sabtu (14/12) sore.

Event kali kedua yang diprakarsai para perajin bakpia setempat ini bertujuan untuk memperteguh keberadaan kampung Sanggrahan sebagai sentra pembuatan makanan khas Jogja tersebut.

Promosi Piala Dunia 2026 dan Memori Indah Hindia Belanda

Selain berebut bakpia, para pengunjung juga bisa mengonsumsi serta  melihat proses pembuatan.

Adapun gelaran tersebut juga ditandai dengan peresmian gapura sebagai petunjuk jika kampung tersebut adalah sentra pembuatan bakpia.

Ketua panitia gelaran Mulyoto menuturkan ada 120 perajin yang ambil bagian dalam even kali ini. Mereka bekerja sama membuat gunungan bakpia yang terbuat dari 3.000 biji bakpia.  “Tidak ada paksaan. Mereka dengan sukarela membuatnya,” ujar dia.

Menurut dia, selama ini banyak warga yang belum mengetahui mengenai asal usul pembuatan bakpia. Padahal, jauh sebelum bakpia bisa ditemukan di sejumlah pojok Kota Jogja,  kampung tersebut adalah cikal bakal pembuatan makanan khas Jogja tersebut.

Lurah Ngampilan Maryuni menyatakan di tempat tersebut ada 50 perajin bakpia. Dari jumlah tersebut setiap perajin rata-rata bisa menghasilkan 2.000 biji bakpia per hari.

Walikota Jogja, Haryadi Suyuti berharap dengan diresmikannya gapura, tingkat kunjungan wisatawan ke kawasan tersebut bisa meningkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya