Jogja
Senin, 26 Juni 2023 - 15:56 WIB

Santap Gulai Kambing saat Kerja Bakti, Puluhan Orang di Sleman Keracunan Massal

Lugas Subarkah  /  Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Keracunan (Solopos/Whisnupaksa Kridhangkara)

Solopos.com, SLEMAN — Puluhan orang mengalami keracunan massal saat sedang bekerja bakti dalam menyambut Iduladha di Karangtengah, Kalurahan Nogotirto, Kapanewon Gamping, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Puluhan orang itu mengalami keracunan massal seusai mengonsumsi gulai kambing.

Keracunan massal itu bermula saat warga tengah bekerja bakti untuk mempersiapkan Iduladha pada Minggu (25/6/2023) pagi. Sekitar pukul 11.00 WIB, warga yang berjumlah 60 itu memakan gulai kambing dan minum teh manis yang disuguhkan. Sekitar 30 menit kemudian beberapa warga mengalami gejala keracunan.

Advertisement

Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Sleman, Khamidah Yuliati, menjelaskan dari 60 orang yang makan hidangan itu, ada sebanyak 41 orang yang mengalami gejala keracunan berupa mual, muntah, pusing dan diare.

Dari 41 orang yang mengalami gejala keracunan, empat di antaranya dilarikan ke dua rumah sakit yang berbeda, dua ke RS Queen Lathifa dan dua orang ke RSA UGM.

Advertisement

Dari 41 orang yang mengalami gejala keracunan, empat di antaranya dilarikan ke dua rumah sakit yang berbeda, dua ke RS Queen Lathifa dan dua orang ke RSA UGM.

“Warga yang di RS Queen Lathifa, satu di antaranya sudah diperbolehkan pulang, satunya masih diobservasi,” katanya, Senin (26/6/2023).

Dalam kejadian ini, Dinas Kesehatan Sleman mengambil sample makanan berupa nasi dan gulai kambing untuk mencari tahu penyebab keracunan.

Advertisement

Gulai kambing yang disajikan berasal dari salah satu keluarga yang menyiapkan untuk kerja bakti tersebut.

Sebelumnya, kata dia, di keluarga tersebut pernah mengalami diare sebanyak empat kali kejadian. Sehingga diperlukan pemerikaan air bersih dan air minum yang digunakan untuk memasak.

Kapolsek Gamping, Kompol Surahman, menuturkan selain keempat orang yang dirawat di rumah sakit, 37 orang lainnya yang juga mengalami gejala keracunan diperiksa dan dirawat di Puskesmas Gamping 2. Saat ini para korban keracunan massal ini kondisinya sudah membaik.

Advertisement

Dia mengimbau masyarakat jika hendak menyajikan makanan bagi orang banyak harus lebih waspada memperhatikan keamanan bahan-bahan yang digunakan.

“Bumbu dan juga hewan yang akan disembelih apakah layak konsumsi atau tidak. Termasuk air, apakah tercemar atau tidak. Harapannya, masyarakat yang memiliki hajat melakukan pemeriksaan bahan makanan dengan baik sebelum disajikan ke masyarakat,” ujarnya.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Puluhan Warga Gamping Keracunan karena Gulai Kambing, Begini Kondisinya

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif