SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/Antara)

Santri tenggelam terjadi di Pantai Parkus, kompleks Pantai Parangtritis

Harianjogja.com, BANTUL– Sebanyak 12 santri dari pondok pesantren An Nur Ngrukem Desa Pendowoharjo Sewon Bantul terseret ombak di Pantai Parkus, kompleks Pantai Parangtritis. Tiga santri masih belum ditemukan.

Promosi Tragedi Kartini dan Perjuangan Emansipasi Perempuan di Indonesia

Sekretaris SAR Paris, Taufik Fakih Usman menyebutkan sebanyak 12 santri yang berenang diketahui terseret ombak hingga ke tengah. Sembilan di antaranya berhasil menyelamatkan diri. Tiga santri lainnya terseret ke tengah.

Mereka yakni Mohammad Fatih, 15, warga Plumbon Temon Kulonprogo,  Moh Abdan Syakuro, 15, warga Karanganom Klaten, dan Syaifudin Ar Rosyid warga Dusun Jipangan Desa Mulyodadi Kecamatan Bambanglipuro.

Taufik menjelaskan kejadian bermula saat rombongan santri tiba di pantai tersebut Jumat (26/2/2016) dini hari pukul 04.00 WIB dengan 3 bus. Usai salat subuh, para santri terutama santri laki-laki menceburkan diri ke laut. “Padahal, di lokasi tersebut ada palung,” kata Taufik.

Akibatnya, 12 anak terseret ombak. Hingga Jumat siang, tiga santri belum berhasil ditemukan.

Dir Polair Polda DIY, Kombes Endang Karnadi menjelaskan aparatnya ikut mencari santri itu bersama SAR Paris. Pencarian menerjunkan perahu karet ditambah perahu nelayan. “Akan kerahkan tim surfing juga,” katanya.

Ketua rombongan, Viki Viktor, 21 asal Jepara menyebutkan rombongan tersebut baru pulang ziarah ke Gunungpring Magelang. Pulangnya mereka mampir ziarah ke makam Syech Belabelu di Parangtritis. Rombongan tersebut ada 9 santri dan 7 pengasuh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya