SOLOPOS.COM - Ilustrasi tenggelam. (Medicalnewstoday.com)

Santri tenggelam untuk pencarian telah dilakukan.

Harianjogja.com, BANTUL – Tim SAR Pantai Parangtritis Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan menghentikan pencarian terhadap korban tenggelam setelah tujuh hari sejak kejadian, Jumat (26/2/2016).

Promosi Antara Tragedi Kanjuruhan dan Hillsborough: Indonesia Susah Belajar

“Kalau tujuh hari tidak ditemukan, pencarian kami hentikan meski pencarian secara intensif sudah kami hentikan pada hari Minggu (28/2/2016),” kata Sekretaris SAR Pantai Parangtritis Bantul Taufik M. Faqih di Bantul, Senin (29/2/2016), seperti dikutip dari Antara.

Menurut dia, tiga santri Pondok Pesantren (Ponpes) An-Nur Ngrukem, Desa Pendowoharjo, Bantul dilaporkan tenggelam di sebelah barat Pantai Parangtritis, Jumat (26/2/2016) sekitar pukul 04.30 WIB, sesaat setelah mereka main air laut di pantai itu.

Abdan Syakuro (15) asal Karanganom Klaten dan Syafiudin Arrosyid (15) asal Jipangan, Mulyodadi, Bantul, kata dia, sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, sedangkan M. Fatih (15) asal Plumbon Kulon Progo belum ditemukan.

Jenazah Abdan Syakuro ditemukan sekitar 50 meter dari tempat kejadian perkara (TKP) tenggelamnya korban pada hari Jumat (26/2/2016) pukul 20.30 WIB. Jasad Syafiudin Arrosyid ditemukan sehari kemudian di sebelah selatan Pantai Baron Gunungkidul, DIY.

Menurut dia, dengan kondisi korban kedua ditemukan di kawasan selatan Pantai Baron Gunungkidul, kemungkinan korban yang saat ini belum ditemukan, yaitu M. Fatih warga Kulonprogo, sangat dimungkinkan terbawa arus ke arah timur.

“Potensi jika ditemukan maka korban akan ditemukan tidak jauh dari korban kedua yang ditemukan meninggal,” katanya.

Menurut dia, TKP ketiga santri tersebut tenggelam lokasinya berjauhan dengan Pokso SAR Parangtritis, bahkan pihaknya menyebut lokasi tenggelamnya remaja tersebut berada di palung yang berbahaya untuk mandi maupun aktivitas di pantai.

“Saat itu rombongan tidak memberitahukan kepada petugas (anggota SAR) yang piket kalau mereka sedang beraktivitas di laut. Mereka bermain pas di palung laut dan akhirnya terseret ombak ke tengah,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya