Sapi mati mendadak terjadi di Gunungkidul, penyebabnya diduga keracunan
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Dinas Peternakan (Disnak) Kabupaten Gunungkidul tidak dapat mendiagnosis dengan pasti penyebab empat sapi di Dusun Singkar II, Desa Wareng, Kecamatan Wonosari mati secara misterius.
Pihaknya hanya bisa menduga, kematian sapi disebabkan oleh sengatan hewan berbisa, keracunan atau sengaja diracun.
Pasalnya, saat petugas Disnak dan laboratorium Kesehatan Hewan (Keswan) tiba ke kediaman warga untuk menindaklanjuti kabar tersebut, tim tidak menjumpai bangkai sapi-sapi mati tadi, padahal bangkai tersebut dibutuhkan sebagai sampel untuk dicek dan analisis di laboratorium. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Disnak Kabupaten Gunungkidul, Krisna Berlian, Senin (14/12/2015).
Bahkan, darah bekas sembelih sapi, sudah mengering, dan tidak dapat digunakan menjadi sampel. Pada akhirnya, kedatangan tim ke sana hanya dapat menerima keterangan lisan dari pemilik sapi.
“Dari keterangan lisan, dikatakan warga pada sore hari ternak masih sehat, dan makan dengan lahap, tapi pagi harinya mati. Kami curiga, sapi disengat binatang berbisa, sehingga keracunan, atau sengaja diracun [oleh pihak tertentu],” ujarnya.
Namun sekali lagi Krisna tidak dapat memastikan penyebab kematian sapi, karena belum dapat melakukan pengecekan laboratorium. Ia menuturkan, ketika terjadi kematian hewan ternak secara mendadak, warga sekitar seharusnya tidak menyingkirkan bangkai hewan tersebut. Agar ketika petugas dari Disnak datang, bisa langsung menggunakan bangkai hewan tersebut sebagai dasar uji lab.