Solopos.com, SLEMAN — Sebuah kejadian kurang mengenakan dialami putra Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo, Raudi Akmal. Ia menjadi korban amukan sapi saat kirab budaya merti desa di Desa Wisata Garongan, Wonokerto, Turi, Kabupaten Sleman, Minggu (7/11/2021) siang.
Dikutip dari Bisnis.com, insiden itu terjadi ketika Raudi tengah menaiki sapi yang hendak dipakai untuk pawai. Namun, tiba-tiba sapi tersebut mengamuk dan mengejar warga yang menonton.
Promosi Gonta Ganti Pelatih Timnas Bukan Solusi, PSSI!
Raudi yang juga anggota DPRD Sleman pun terpental ke jalanan aspal karena sapi yang ditunggangi mengamuk. Sapi tersebut kemudian mmengamuk sambil terus berlari mengejar warga.
Baca juga: Bupati Sleman Positif Covid-19 Setelah Divaksinasi, Ini Tanggapan Kemenkes
Atas kejadian itu, Raudi pun langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan. “Raudi saat ini sudah dirawat di rumah sakit Morangan [RSUD Sleman] untuk menjalani CT scan,” ujar Kepala Bagian Humas Pemkab Sleman, Shavitri Nurmala Dewi.
Kendati terjadi insiden yang menimpa putra Bupati Sleman, acara gelar budaya Sleman Sembada yang digelar di lereng Gunung Merapi itu terus berlanjut.
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo tetap membuka langsung acara itu. Gelar Budaya Sleman Sembada menampilkan kesenian tradisional, yakni jathilan dan tari rampak buto. Jumlah penari dibatasi 50 orang saja demi menjalankan protokol kesehatan.
“Kami berharap agenda wisata seperti ini dapat menjadi sarana melestarikan dan mengembangkan kebudayaan Kabupaten Sleman,” kata Kustini.
Baca juga: Mengaku Berjasa di PAN, Anak Amien Rais Ingin Nyalon Bupati Sleman
Seusai acara, Bupati Sleman mengaku bahwa putra ketiganya itu mengalami luka yang cukup serius akibat terjatuh dari sapi yang ditunggangi.
“Lukanya serius di lengan kiri. Alhamdulillah, saat ini sudah ditangani,” ujar Bupati Sleman, dikutip dari Suara.com.
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengatakan, saat ini Raudi Akmal tengah mendapatkan perawatan intensif di RSUD Sleman atau yang populer disebut RS Morangan. Hal itu dikarenakan putra ketiganya tersebut mengalami sejumlah luka.
Terkait kejadian itu, Kustini menyebutnya sebagai hal yang bisa terjadi pada siapapun. Dari informasi yang didapatnya, sapi tersebut kaget hingga akhirnya berulah. Apalagi sapi tersebut juga baru pertama kali mengikuti prosesi kirab.