Jogja
Selasa, 1 Februari 2022 - 14:06 WIB

Satpol PP Bantul Kembali Gelar OTT Pembuangan Sampah, Ini Hasilnya

Catur Dwi Janati  /  Astrid Prihatini WD  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi buang sampah sembarangan. (Freepik)

Solopos.com, BANTUL-Satpol PP Bantul kembali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) pembuangan sampah liar atau yang bukan pada peruntukannya. Menyasar kawasan Kapanewon Bantul, tim gabungan berhasil menangkap basah tiga pelaku pembuang sampah di lokasi yang bukan semestinya.

Operasi OTT pembuangan sampah liar dilakukan pada Senin (31/1/2022) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB oleh tim gabungan Satpol PP Bantul, DLH Bantul, Bagian hukum Setda Bantul, Kapanewon Bantul, Koramil Bantul, Polsek Bantul, Kalurahan Bantul Linmas dan FPRB. Panewu Bantul, Fauzan Muarifin menceritakan lokasi operasi dilakukan di kawasan Jl. Jenderal Sudirman Bantul. Di lokasi tersebut terdapat beberapa tempat sampah untuk umum. Tapi tong sampah tersebut diperuntukan untuk orang-orang yang berada di sekitar kawasan tersebut.

Advertisement

“Itu diperuntukan untuk orang-orang yang di situ, misalnya sedang nongkrong atau sedang jalan di situ. Tetapi kenyatannya itu justru menjadi tempat pembuangan sampah rumah tangga,” tutur Fauzan.

Mestinya sampah rumah tangga dibuang di sekitar rumah warga yang bersangkutan, bukan di lokasi Jl. Jenderal Sudirman. “Akhirnya sampah-sampah itu menumpuk dan menimbulkan bau juga. Sehingga merusak kebersihan kota dan kerapian kota,” tambah Fauzan.

Advertisement

Mestinya sampah rumah tangga dibuang di sekitar rumah warga yang bersangkutan, bukan di lokasi Jl. Jenderal Sudirman. “Akhirnya sampah-sampah itu menumpuk dan menimbulkan bau juga. Sehingga merusak kebersihan kota dan kerapian kota,” tambah Fauzan.

Baca Juga: Satu Tersangka Terjaring OTT Pembuangan Sampah Liar di Bantul

Fauzan menerangkan dari hasil OTT pembuangan sampah yang digelar Satpol PP Bantul itu ada tiga orang yang ketahuan membuang sampah rumah tangga di tempat sampah yang terletak di trotoar jalan tersebut. Diharapakan Fauzan para warga dapat lebih taat dalam membuang sampah pada tempat sesuai peruntukannya.

Advertisement

Sebagai landasan hukum, kegiatan OTT pembuangan sampah liar merujuk pada Perda Kabupaten Bantul No.02/2019 tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Rumah Tangga. Kepala Satpol PP Bantul, Yulius Suharta menyebutkan motif para pelaku yang tertangkap rata-rata sama, yakni tidak mau direpotkan dengan sampah rumah tangga yang mereka buat.

Baca Juga: Tren Kasus Naik, Penyelenggaran Event di Bantul Makin Diperketat

“Motif rata-rata ya hampir sama. Mereka pada prinsipnya kan seperti tidak mau direpotkan berkaitan dengan sisa-sisa pengolahan dapur atau yang lainnya. Sehingga yang penting membuang bukan di tempatnya sendiri,” terang Yulius.

Advertisement

Berdasarkan motif tersebut, Yulius menuturkan bila kesadaran pengolahan para pelaku sampah masih kurang. Sebelumnya OTT pembuangan sampah liar dilakukan di Kapanewon Kasihan berhasil menangkap satu pelaku dengan seorang tersangka berhasil melarikan diri. Di Bantul, pelaku yang terjaring makin banyak yakni sebanyak tiga orang yang berhasil diringkus.

Pelaku yang ditangkap selanjutnya dibawa ke Aula Kapanewon Bantul untuk diberikan edukasi. “Kita catat identitasnya, kita tuangkan dalam bentuk pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatan pembuangan sampah secara sembarangan tempat,” ujarnya.

“Kita beri edukasi bahwa itu ada ketentuan aturan yang dibuat oleh Pemkab Bantul, sekiranya nanti ada pelangaran nanti ada penegasan. Tidak hanya sebatas pembuatan surat pernyataan,” ujarnya.

Advertisement

Kedepannya kegiatan OTT pembuangan sampah liar berpotensi besar akan makin digencarkan. Operasi dilakukan pada dini hari karena perilaku para pelaku yang baisanya membuang sampah saat tidak banyak aktivitas warga lain yang melihat. Selain itu Yulius menyebutkan bila beberapa warga juga membuang sampah pada lokasi tidak peruntukannya saat jam kerja. Sambil berangkat kerja, mereka menenteng sampah lalu dibuang ke lokasi yang tidak semestinya.

“Jadi kan kita lakukan pantauan sebelumnya dan beberapa informasi yang ada, ternyata pembuangan ini kan dilakukan pada dini hari. Kebanyakan dilakukan saat itu agar tidak terlihat. Juga pada saat jam-jam keberangkatan kerja yang mungkin masih pagi,” tukasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif