SOLOPOS.COM - Rumah milik seorang warga Dusun Ngenep, Kalurahan Terong, Dlingo tertimpa longsoran bangketan rumah warga lain pada Jumat (17/2/2023) - Istimewa/TRC Bantul

Solopos.com, BANTUL — Bencana tanah longsor menyebabkan satu rumah milik warga di Dusun Ngenep, Kalurahan Terong, Kapanewon Dlingo, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, hancur, Jumat (17/2/2023). Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden itu termasuk ibu yang tengah hamil besar atau bumil yang menghuni rumah tersebut.

Lurah Terong, Sugiyono, mengatakan ada empat orang yang tinggal di rumah tersebut. Satu orang di antaranya perempuan yang tengah hamil dan akan melahirkan pada Maret 2023.

Promosi Tragedi Simon dan Asa Shin Tae-yong di Piala Asia 2023

Beruntung, saat kejadian tanah longsor di Dlingo Bantul itu tak ada satu pun penghuni yang berada di rumah, termasuk ibu hamil atau bumil tersebut.

“Kebetulan rumah milik Paijo sedang kosong. Jadi tadi itu bangket [bangunan pondasi pelindung] yang berada di samping rumah atau bangket milik saudara Paijo roboh, sehingga menimpa rumahnya. Sepanjang rumah di salah satu sisi [dan sisi depan] tidak bisa tertolong. Untung saja rumahnya tidak roboh. Tapi cukup parah. Separuh tembok sebelah kiri itu semuanya tertimpa bangket,” katanya.

Sugiyono menambahkan penyebab ambrolnya bangket adalah hujan deras yang terjadi secara terus menerus. Panjang bangket yang ambrol itu mencapai 20 meter dengan ketinggian 4 meter. Sementara luas rumah yakni 60 meter persegi. Kejadian tersebut berstatus mengancam rumah yang ditempaati Paijo dan keluarganya.

Sementara itu, Kasiops SAR DIY Distrik Bantul, Bondan Supriyanto ,mengatakan longsor itu terjadi pada pukul 11.30 WIB. Longsor bermula saat tebing rumah lain yang berada di dekat lokasi ambrolnya rumah terjadi rekahan. Rekahan tersebut akhirnya tidak mampu menahan beban yang ada.

“Karena tidak mampu menahan beban akhirnya bangketan ambrol dan tanah yang ada longsor mengenai rumah miliki Paijo yang berada di sampingnya,” kata Bondan.

Longsor diketahui ketika warga akan menggelar salat Jumat. Bondan menyebut saat kejadian, pemilik rumah yakni Paijo sedang berada di Jakarta. Sementara anggota keluarga lainnya, Sugiyah tidak berada di rumah.

“Sebenarnya dari DIY Distrik Bantul sudah memberi peringatan dari 2017 untuk daerah dari Bukit Bintang sampai Dlingo ada beberapa titik di zona merah. Kalurahan Terong itu kan ada di titik merah,” katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya