SOLOPOS.COM - Ular berjenis Sanca Kembang tengah jadi tontonan warga Dusun Karang, Desa Tirtohargo Kecamatan Kretek, Selasa (31/1/2017) siang. (Arief Junianto/JIBI/Harian Jogja)

Satwa liar berupa ular sanca muncul di Kretek.

Harianjogja.com, BANTUL — Saat warga sekitar muara Sungai Opak disibukkan dengan kemunculan buaya besar, justru satwa liar besar lainnya yang berhasil tertangkap.

Promosi Championship Series, Format Aneh di Liga 1 2023/2024

Baca Juga : SATWA LIAR : Geger Buaya Muara, Warga Justru Temukan Ular Sanca

Adalah ular besar sejenis sanca sepanjang lebih dari 4 meter yang berhasil ditemukan oleh Andi Hermawan, warga Dusun Karang RT 01 Desa Tirtohargo Kecamatan Kretek, Senin (30/1/2017) lalu.

Saat ini, ular tersebut ditempatkan oleh Andi di kandang bambu depan rumahnya dan menjadi tontonan warga sekitar.

Hingga kini ia pun masih kebingungan akan dikemanakan ular tersebut. Rencananya, ular itu akan dijualnya kepada siapapun yang ingin membelinya.

“Karena kalau dipelihara, selain bingung mencari makanannya, saya juga tidak punya tempat. Kalau dilepas lagi, kok ya sayang,” katanya.

Ia mengaku, warga sekitar muara kini memang tengah memburu buaya besar yang kini disinyalir tengah berkeliaran di sekitar muara Sungai Opak. Bahkan Tim SAR pun kabarnya juga telah melakukan penjeratan terhadap hewan buas berjenis buara muara itu.

“Tapi justru ular besar ini yang kami temukan,” katanya.

Terpisah, Pemerhati Reptil Redi Handoko saat melihat potret ular yang ditangkap warga itu membenarkan bahwa ular itu merupakan ular jenis Sanca Kembang. Dijelaskannya, ular yang juga biasa disebut sebagai Sanca Batik itu sebenarnya bisa memiliki panjang hingga lebih dari 8 meter. Ular yang berasal dari keluarga sanca (phytonidae) itu tergolong hewan yang bertingkatan liar.

“Tapi sebenarnya ular itu tidak agresif jika tidak merasa terganggu,” katanya.

Sementara terkait habitatnya, Redi mengatakan ular jenis Sanca Kembang itu memiliki habitat di sekitar semak yang tumbuh di tanah lembab dan tak jauh dari perairan. Itulah sebabnya, kawasan delta sungai adalah habitat terbaik bagi ular ini.

“Saya sih menyarankan agar ular itu kembali dilepaskan di habitatnya. Karena kasihan kalau harus dipelihara. Selain itu, memeliharanya butuh ruang khusus,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya