Jogja
Selasa, 14 Januari 2014 - 08:30 WIB

Sawah di Bantul Subur, tapi Lahan Cepat Susut untuk Pembangunan

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi lahan pertanian yang beralih fungsi. (Dok. Solopos.com/JIBI/ Bisnis.com)

Harianjogja.com, BANTUL- Lahan pertanian di dua kecamatan di Bantul tergolong subur untuk ditanami, namun sayangnya lahan tersebut cepat menyusut untuk kegiatan pembangunan.

Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Bantul Yuni Anti Setyorini menyebutkan yakni di Kecamatan Sewon dan Baguntapan.

Advertisement

Di Sewon, rata-rata sawah ditanami hingga tiga kali dalam setahun. “Hasil panennya pun di atas rata-rata,” ungkap Yuni, Minggu (12/1/2014).

Di Kecamatan Banguntapan, lahan pertanian bisa ditanami hingga tiga kali dalam setahun, hanya saja rata-rata produktivitas padi masih sama dengan wilayah lainnya di Bantul yaitu 6,8 ton per hektare.

Satu lagi, yakni Kecamatan Kasihan juga tergolong cepat mengalami penyusutan lahan pertanian. Namun, tingkat kesuburan lahan di wilayah ini masih berada di bawah Kecamatan Sewon dan Banguntapan.

Advertisement

“Kalau kecamatan Kasihan memang lebih rendah, setahun rata-rata hanya digunakan sekali tanam,” tambahnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif