SOLOPOS.COM - Lomba Macapat (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Sayembara Macapat digelar oleh Pakualaman

Harianjogja.com, JOGJA – Kadipaten Pakualaman menggelar sejumlah kompetisi seni budaya dalam rangka memperingati Hadeging Kadipaten Pakualaman. Salahsatunya Sayembara Macapat yang dihelat sejak Jumat (3/1/2017) hingga Sabtu (4/1/2017).

Promosi Sejarah KA: Dibangun Belanda, Dibongkar Jepang, Nyaman di Era Ignasius Jonan

Koordinator Sayembara Macapat Mas Lurah Citropanambang menjelaskan, Sayembara Macapat kembali digelar karena dinilai sebagai salahsatu seni tradisi lisan yang berkembang dan lestari di tengah masyarakat Jawa.

Selain itu, kata dia, seni macapat dapat dijadikan sebagai media bagi masyarakat dalam memahami nilai budaya Jawa dalam karya sastra Jawa. “Karya sastra Jawa mengandung piwulang luhur seperti ajaran agama, budi pekerti, cerita sejarah, tata kehidupan sampai pada dolan anak,” terangnya dalam rilisnya, Jumat (3/2/2017).

Oleh sebab itu Sayembara Macapat diharapkan dapat mengenalkan khasanah seni budaya Jawa dengan makna luhur di tengah gejolak degradasi moral para penerus bangsa. Mengingat, Macapat juga dapat dijadikan sebagai sarana untuk membentuk karakter dan moral kepribadian masyarakat.

Sayembara Macapat itu terbagi dalam empat  kategori yaitu Kategori Pelajar Putra dan Putri, terdiri dari siswa SD hingga SMP. Serta kategori umum putra dan putri, dengan ketentuan dari usia pelajar SMA hingga tak terbatas usia. Adapun jumlah total peserta dari seluruh kategori sebanyak 185 orang.

“Dalam kesempatan ini, Kadipaten Pakualaman juga berupaya memperkenalkan karya sastra khas Pakualaman yang telah ditanamkan oleh KGPAA Paku Alam I dan dituliskan dalam manuskrip oleh KGPAA Paku Alam II hingga V yang dikenal dengan Ajaran Sestradi,” imbuhnya.

Ia menambahkan, pelaksanaan sayembara telah dimulai pada Jumat (3/1/2017) bertempat di Kagungan Dalem Tratag Bangsal Sewatama, Kompleks Pura Pakualaman. Dilanjutkan pada Sabtu (4/1/2017) hari ini untuk kategori pelajar bertempat di Gedong Danawara, Kompleks Pakualaman.

Selain macapat, sejumlah sayembara lain yang juga digelar antara lain Jemparingan, Lukis, Pacuan Kuda hingga Tari Klasik. Sayembara Macapat pada 2017 memperebutkan Trophy bergilir KGPAA Paku Alam berbentuk mahkota.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya