SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/dokumen)

Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/dokumen)

JOGJA—Pengawas Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2013 memastikan tidak akan melakukan tindakan frontal jika ada indikasi peserta menjadi joki.

Promosi Selamat Datang Kesatria Bengawan Solo, Kembalikan Kedigdayaan Bhineka Solo

Petugas hanya akan mencatat nomor dan akan memroses setelah ujian selesai. “Ada yang dicurigai, langsung dicatat. Tidak boleh melakukan tindakan lain karena mengganggu konsentrasi peserta lain,” ujar Kepala Humas UNY Anwar Efendi kepada Harian Jogja, Senin (17/6/2013)

Anwar menjelaskan peserta yang dicurigai akan dipanggil dan diproses sesuai ketentuan ujian. Pengamanan yang ketat ini diyakini dapat menciptakan pelaksanaan ujian lebih kondusif.

Sementara itu, seperti tahun lalu, penanggungjawab SBMPTN dibagi 3. Adapun UNY bertanggungjawab melaksanakan SBMPTN 2013 untuk kelompok studi sosial dan humaniora (soshum), UGM untuk sains dan teknologi (saintek) dan UIN Sunan Kalijaga untuk campuran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya