JOGJA—Mengantisipasi kecurangan atau munculnya joki dalam pelaksanaan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2013, pemeriksaan identitas akan dilakukan secara detil.
Promosi Mendamba Ketenangan, Lansia di Indonesia Justru Paling Rentan Tak Bahagia
Meski tahun lalu tidak ditemukan kecurangan dalam pelaksanaan ujian tulis (kini SBMPTN) di DIY, panitia lokal (panlok) tetap memperhatikan proses keamanan dan kejujuran. Kepala Humas UNY Anwar Efendi mengatakan antisipasi tindak kecurangan akan dilakukan sebelum SBMPTN dimulai.
“Sebelum mulai mengerjakan, pengawas akan melakukan verifikasi data. Baik melalui identitas peserta, dokumen penunjang dan daftar peserta. Foto yang terpasang juga harus diperhatikan apakah wajahnya mirip dengan peserta,” ujarnya kepada Harian Jogja, Senin (17/6/2013).
Penggunaan alat komunikasi disebutnya juga dilarang. Peserta hanya diperkenankan membawa ponsel atau gadget sejenis di dalam tas dan diletakan ditempat yang telah disediakan. Bukan dibawa ke dalam ruang ujian.