SOLOPOS.COM - Salah seorang guru sedang menunjukkan rekahan di selokan kecil, tepian talut SD N Sukomoyo, Rabu (18/10/2017). (Uli Febriarni/JIBI/Harian Jogja)

Hujan deras yang mengguyur Kulonprogo, menyebabkan talut di sebelah Sekolah Dasar Negeri Sukomoyo (SD N Sukomoyo), Jatimulyo rawan longsor

Harianjogja.com, KULONPROGO-Hujan deras yang mengguyur Kulonprogo, menyebabkan talut di sebelah Sekolah Dasar Negeri Sukomoyo (SD N Sukomoyo), Jatimulyo rawan longsor. Sedikitnya ada dua titik retakan muncul di jalur air, yang berada berdekatan dengan talut. Retakan itu panjangnya sekitar 50 meter, dan disertai lubang sedalam sekitar 50 sentimeter.

Promosi Kisah Pangeran Samudra di Balik Tipu-Tipu Ritual Seks Gunung Kemukus

Guru SD N Sukomoyo, Sarija menuturkan, saluran drainase yang ada di jalan dekat sekolah, tidak bisa menampung air hujan sehingga meluap di jalanan. Drainase itu juga tertutup material pasir dan batu, yang berasal dari proyek pembangunan jalur Bedah Menoreh di sisi atas. Dan selanjutnya menyebabkan air mengalir ke selokan kecil dekat dengan talut sekolah.

Akibat tidak kuat menahan air dengan volume begitu besar, maka terjadi retakan dan membuat tanah menjadi rawan longsor. Padahal apabila tanah longsor, maka dimungkinkan menimpa musala yang berada tepat di bawahnya. Selain itu, apabila air menggenangi halaman sekolah, maka talut di sisi lain sekolah, akan ikut ambrol. Padahal, di lokasi, terlihat sudah ada rekahan sekitar 1,5 meter di tepian talut. Apabila semakin digenangi air, akan tergerus dan mengancam gedung kelas.

“Kami berharap ada upaya perbaikan jalur drainase jalan kabupaten tersebut,” ungkapnya, Rabu (18/10/2017).

Siswa sekolah setempat diliputi rasa khawatir dan cemas saat menjalani aktivitas belajar. Mereka takut apabila hujan turun dengan intensitas semakin tinggi, maka talut tersebut ambrol dan menimpa bangunan musala.

Selain itu, apabila air menggenang di halaman sekolah, maka dikhawatirkan akan menggerus talut yang berada dekat dengan bangunan kelas tempat sekitar 130 siswa itu belajar.

Salah satu siswa kelas VI SD N Sukomoyo, Fadila Dini mengungkapkan, ia berharap gorong-gorong kecil yang ada di dekat talut sekolah mereka bisa segera diperbaiki. Karena apabila hujan turun semakin deras dan sering, maka sekolah mereka bisa terkena longsor. Karena pernah suatu hari, mereka sedang akan menunaikan ibadah salat bersama, di saat yang sama hujan sedang turun deras.

“Ada batu besar yang ikut terbawa aliran air hujan dan masuk musala, kami kaget. Hal takut dan trauma, sebelumnya sekolah pernah direlokasi, kami berharap tidak melihat kejadian serupa,” kata dia, Rabu.

Murid yang lain, Muhammad Jian Noval juga berharap talut sebelah sekolah mereka itu bisa diperbaiki. Karena ia khawatir tanah bisa longsor bila terkena air hujan deras.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya