SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Antara)
Harianjogja.com, KULONPROGO-SDN Kalisari yang berlokasi di tepi Jalan Wates-Purworejo Km 9 dibobol maling, Senin (1/12/2014) dini hari. Sebanyak 21 unit komputer raib dan diperkirakan kerugian mencapai Rp210 juta.
Komputer yang dicuri merupakan bantuan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika pada 2010 yang diletakkan di dalam laboratorium komputer sekolah yang terletak di Dusun Kalidengen II, Desa Kalidengen, Kecamatan Temon itu.
Kejadian tersebut pertama kali diketahui pesuruh sekolah, Siswo Pranoto, 32, sekitar pukul 05.45 WIB. Ketika itu ia melihat papan pengumuman yang berada di luar ruang laboratorium komputer bergeser.
Setelah didekati, ia melihat jendela ruang laboratorium sudah terbuka dan teralisnya pun lepas. Kondisi tak lazim tersebut dilaporkan kepala kepala SDN Kalisari Ariyanti, 52, dan bersama-sama mengecek ruangan. Dari hasil pengecekan diketahui 21 dari total 22 unit komputer yang berada di laboratorium hilang.
Wisnu Arisdianto, 31, guru SDN Kalisari, mengungkapkan, hanya satu unit komputer yang tersisa dan tidak dibawa pelaku. “Tapi pelaku tidak membawa keyobard dan hanya ditinggal berserakan di meja,” jelasnya.
One Sudarini, 48, guru SDN Kalisari, menuturkan, dari kejadian ini diketahui bahwa penjaga sekolah tidak berada di tempat saat kejadian.
“Ternyata penjaga sekolah sedang pergi ke Jawa Timur dan tidak izin ke sekolah, dan kami semua mengira sekolah ada yang jaga ternyata kosong,” terangnya.
Kapolsek Temon Kompol Sukadi membenarkan telah terjadi tindak pencurian dengan pemberatan di SDN Kalisari. “Polres sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan sedang dalam proses penyelidikan,” paparnya.
Mengetahui tindak kejahatan yang berada di wilayahnya, Sukadi akan meningkatkan patroli untuk mengamankan lingkungan dari aksi kriminal.