SOLOPOS.COM - Salah satu bus kota di Kota Jogja (dok)

Harianjogja.com, JOGJA – Kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi pada pemerintahan baru mendatang bukan hanya berdampak efisiensi anggaran pendapatan dan belanja negara, tetapi juga mendorong masyarakat kembali menggunakan angkutan umum. Kendati demikian, pemerintah perlu memperbaiki fasilitas angkutan umum.

“Apabila kebijakan itu (kenaikan harga BBM) diberlakukan, justru pemerintah mendatang memberikan alternatif pilihan bagi masyarakat untuk memprioritaskan penggunaan angkutan umum daripada kendaraan pribadi,” kata peneliti pada Pusat Studi Transportasi dan Logistik (Pustral) Universitas Gadjah Mada (UGM) Lilik Wachid Budi Susilo di Yogyakarta, Kamis (31/7/2014).

Promosi Selamat Datang di Liga 1, Liga Seluruh Indonesia!

Ia menilai upaya untuk lebih berpihak kepada angkutan umum saat ini perlu diupayakan pemerintah, sebab jumlah pengguna kendaraan pribadi, baik roda dua maupun roda empat terus melonjak.

“Jumlah kendaraan umum tidak akan bisa mengalahkan kendaraan pribadi, apalagi banyak produk kendaraan pribadi di pasaran yang dijual dengan harga murah,” katanya.

Oleh sebab itu, menurut dia, dengan kenaikan harga BBM maka masyarakat akan lebih mempertimbangkan biaya yang dikeluarkan untuk mobilisasi aktivitas sehari-hari.

“Masyarakat akan menentukan sisi ekonomis untuk penggunaan transportasi umum atau pribadi,” kata dia.

Meski demikian, pemerintah tetap perlu mendukung fasilitas yang memudahkan masyarakat dalam memanfaatkan angkutan umum.

Hal itu antara lain berupa penentuan tarif yang tidak terlalu tinggi, perbaikan kondisi angkutan umum maupun akses, dan kepastian waktu tempuh.

“Jangan sampai dengan kenaikan harga BBM bersubsidi membuat masyarakat berpikir dua kali untuk menggunakan angkutan umum karena tarifnya yang mahal. Infrastruktur jalan, dan kondisi fisik angkutan umum juga harus diperbaiaki,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya