SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JOGJA–Selain penataan Titik Nol Kilometer yang menimbulkan polemik saat ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Jogja juga dihadapkan pada persoalan penataan Pasar Kranggan. Sayang, hingga jatuh tempo Senin (16/7) belum ada solusi penyelesaian masalah tersebut.

Camat Jetis Sisruwadi menargetkan masalah tersebut bisa selesai sebelum puasa nanti. Saat ini, jelas dia, pihaknya baru melakukan komunikasi satu arah dengan masing-masing kelompok pedagang.

Promosi Skuad Sinyo Aliandoe Terbaik, Nyaris Berjumpa Maradona di Piala Dunia 1986

Kepala Dinas Ketertiban (Dintib) Kota Jogja Suryanto mengatakan, Pemkot menyerahkan persoalan tersebut kepada pihak kecamatan dengan alasan masalah tersebut merupakan kewenangan wilayah (camat).

“Masalah itu diserahkan sepenuhnya kepada wilayah (Kecamatan Jetis). Kami sepenuhnya akan mem-backup,” kata Suryanto saat ditemui di kantornya, Senin (16/7).

Meski begitu, lanjutnya, proses mediasi hingga kini masih berlangsung. Pihaknya tetap akan melakukan penertiban dan razia bagi pedagang sesuai dengan kesepakatan tidak tertulis yang selama ini berjalan.

“Kami tetap melakukan penertiban kepada pedagang yang berjualan lebih dari jam 09.00 WIB. Ini berdasarkan permintaan dari kecamatan. Tapi, tidak standby di sana” tambah Suryanto.

Menurutnya, butuh solusi yang bijak menengahi masalah tersebut. Dia menilai, pemicu masalah tersebut adalah munculnya kesepakatan tidak tertulis di mana pedagang diberi toleransi berjualan di area tersebut hingga jam 09.00 WIB. Bila Dintib terus melakukan penertiban tanpa ada solusi, maka yang muncul hanya konflik saja. (ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya