SOLOPOS.COM - Warga dan sukarelawan bekerja bakti membersihkan puing rumah milik Saiman, Rabu (20/12/2017) pagi. (Uli Febriarni/JIBI/Harian Jogja)

Rumah yang terkena bencana mengalami ruak berat,sedang hingga ringan.

Harianjogja.com, KULONPROGO–Musim hujan yang terjadui sepanjang bulan ini telah menyebabkan ratusan rumah ruska di Kulonprogo.

Promosi Ada BDSM di Kasus Pembunuhan Sadis Mahasiswa UMY

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulonprogo, Gusdi Hartono mengatakan, pada musim penghujan Desember 2017, total telah tercatat ada 300 unit rumah rusak dengan kategori ringan, sedang dan berat.

Saat ini jajarannya masih mengidentifikasi rumah yang harus direlokasi dan direhabilitasi total. Pasalnya, selama status tanggap darurat bencana, BPBD akan memberikan bantuan stimulan bagi rumah warga yang rusak. Seperti diketahui, Pemkab Kulonprogo menetapkan status tanggap bencana pasca-serangan Badia Cempaka yang berujung banjir dan longsor pada akhir Desember lalu.

“Kami tidak bisa menyebutkan nominal bantuan stimulan, yang jelas itu bentuknya bantuan stimulan. BPBD baru akan bertindak setelah status tanggap darurat bencana berakhir pada 27 Desember, apakah direlokasi, bedah rumah atau bantuan program Rumah Tidak Layak Huni,” ujarnya, Rabu (20/12/2017).

Rumah rusak akibat cuaca buruk yang teranyar terjadi di Kalibawang. Sebuah rumah warga rata dengan tanah pada Rabu (20/12/2017) setelah diguyur hujan semalaman.

Baca juga : Diguyur Hujan, Rumah Saiman Rata Tanah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya