Jogja
Senin, 5 Mei 2014 - 08:16 WIB

Sedekah Budaya dari Galur untuk Indonesia

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Salah satu gelaran seni, Beksan Lawung yang ditampilkan dalam Gelar Budaya Nusantara, Minggu (4/5/2014) di Lapangan Banaran, Kecamatan Galur, Kulonprogo. (JIBI/Harian Jogja/Holy Kartika N.S)

Harianjoogja.com, KULONPROGO- Budaya sebagai identitas suatu bangsa sudah selayaknya dilestarikan. Gelar Budaya Nusantara yang diselenggarakan, Minggu (4/5/2014) dimeriahkan berbagai atraksi budaya di Lapangan Banaran, Kecamatan Galur, Kulonprogo.

“Gelar budaya ini merupakan wujud sedekah kami pada Indonesia. Ada berbagai seni yang ditampilkan di acara ini,” ujar Penyelenggara Gelar Budaya Nusantara, Ki Sabdalangit.

Advertisement

Gelaran budaya nusantara ini dimeriahkan dengan berbagai atraksi seni dan pementasan wayang semalam suntuk dengan lakon Satriya Piningit. Lakon  ini disesuaikan dengan momentum jelang pemilihan presiden 2014.

Perhelatan budaya ini juga dikemas dengan sarasehan yang turut disampaikan oleh Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo, Bupati Kutai Timur Isran Noor serta akademisi UGM Arie Sujito. Sarasehan bertajuk Menggali Budaya Agraris dan Maritim sebagai Identifikasi Jati Diri Bangsa Indonesia Demi Kembalinya Kejayaan Nusantara mencoba mengajak masyarakat untuk menyerukan pelestarian budaya.

“Tema ini  juga sangat tepat bagi Kulonprogo. Kabupaten ini juga diarahkan oleh gubernur dari bertani juga dagang layar. Kami ingin sekali menggali potensi laut yang ada di kabupaten ini,” jelas Hasto.

Advertisement

Hasto mengatakan acara ini dapat menjadi media untuk mengajak masyarakat turut serta dalam melestarikan budayanya. Tak hanya sekedar nguri-nguri budaya Jawi, tetapi juga dapat berperan aktif dalam melestarikan budaya Indonesia.

Isran Noor memaparkan slogan Bela Kulonprogo Beli Kulonprogo yang dicetuskan Bupati Kulonprogo menjadi isyarat lain. Warga Kulonprogo tak hanya peduli pada potensi pangan dan pertaniannya semata.

“Tetapi warga Kulonprogo, khususnya warga Banaran dan Galur telah ikut membeli dan membela budaya-budaya Nusantara,” jelas Isran.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif