Jogja
Selasa, 12 November 2013 - 19:16 WIB

Sedekah Laut, Warga Gunungkidul Larung Kepala Kambing

Redaksi Solopos.com  /  Maya Herawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ratusan warga pesisir Pantai Sadeng, Girisubo, mengiringi ubo rampe. (JIBI/Harian Jogja/Kusnul Isti Qomah)

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Ratusan warga pesisir pantai Sadeng, Desa Songbanyu, Kecamatan Girisubo, menggelar sedekah laut sebagai ungkapan rasa syukur atas hasil tangkapan ikan yang melimpah, Selasa (12/11).

Dalam sedekah laut, warga melarung ubo rampe dari nasi tumpeng, buah-buahan, dan kepala kemabing ke tengah laut.

Advertisement

Upacara sedekah laut yang dihadiri Bupati Gunungkidul Badingah, Kanjeng Pangeran Haryo Wironegoro ini berlangusng meriah.

Sejak siang hari warga terus berdatangan, bahkan sebagian warga sudah menunggu di kapal untuk ikut mengiringi ube rampe ke tengah laut sejauh dua mil.

Sebelum dibawa ke laut, ubo rampe didoakan terlebih dahulu oleh tokoh ada setempat di pendopo Pantai Sadeng. Kemudian ubo rampe dibawa oleh sesepuh yang mengenakan pakaian adat jawa mengygunakan kapal Tim Search dan Rescue. Dibelakangnya ada 12 kapal besar dan 10 kapal kecil yang yang dipenuhi ratusan warga. Bahkan banyak warga yang tidak bisa ikut karena kapal yang disediakan tidak cukup.

Advertisement

Imbauan petugas SAR agar anak kecil tidak ikut ke tengah laut juga tidak digubris.“Ya acara ini setahun sekali tidak apa-apa berdesak-desakan,” ucap Wartini, salah satu warga.

Tokoh Adat Pantai Sadeng, Sarpan mengungkapkan, sedekah laut merupakan ungkapan rasa syukur para nelayan kepada Tuhan atas rezeki panen ikan yang melimpah.

Bupati Gunungkidul Badingah mengatakan, upacara sedekah laut sebagai budaya yang harus tetap dilestarikan.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif