SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/Solopos)

Harianjogja.com, JOGJA – Paguyuban Pedagang Daging Sapi Segoroyoso tegas menolak impor sapi karena dapat berdampak buruk pada peternak dan pedagang sapi lokal.

“Kami tetap menolak impor sapi potong maupun daging sapi dari luar negeri. Karena itu akan berdampak pada peternak sapi lokal,” ujar Ketua Paguyuban Pedagang Daging Sapi Segoroyoso Ilham Akhmadi, Rabu (31/7).

Promosi Sejarah KA: Dibangun Belanda, Dibongkar Jepang, Nyaman di Era Ignasius Jonan

Ilham mengungkapkan, dengan masuknya daging sapi impor maupun sapi impor siap potong, harga sapi lokal akan terpuruk. Apalagi saat ini populasi sapi lokal di DIY semakin menurun.

Masuknya sapi impor akan semakin menekan harga di tingkat peternak. Harga sapi lokal akan jatuh di pasaran karena murahnya harga daging sapi impor yang disubsidi oleh pemerintah.

“Peternak lokal tak akan untung bila pemerintah melakukan impor daging sapi. Apalagi saat ini daya beli masyarakat atau konsumen sedang turun karena masih tingginya harga daging sapi di pasaran,” terang Ilham.

Pada Lebaran nanti, asosiasi ini tak akan menaikkan harga daging sapi. Harga daging sapi saat ini rata-rata mencapai Rp95.000 sampai Rp97.000 per kilogram.

Ilham menambahkan, konsumsi daging sapi di DIY per hari rata-rata mencapai lima ton pada hari biasa. Sedangkan nantinya saat Lebaran konsumsi daging sapi di DIY akan meningkat dari hari biasanya. Kenaikannya mencapai lima hingga enam kali dari konsumsi daging di hari biasa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya