Jogja
Sabtu, 22 Februari 2014 - 13:05 WIB

Sejam, Dua Warga Sleman Gantung Diri di Kamar Mandi

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Harianjogja.com, SLEMAN—Hanya dalam kurun waktu 60 menit, dua warga Sleman dilaporkan meninggal dunia karena bunuh diri pada Jumat (21/2/2014).

Uniknya, kedua korban yang tinggal di tempat berbeda meninggal dengan cara yang sama yakni gantung diri di dalam kamar mandi.

Advertisement

Korban pertama yakni adalah Koentung, 70, warga di Dusun Nogosaren RT05/RW22, Desa Nogotirto, Kecamatan Gamping. Dia diketahui bunuh diri Jumat sekitar pukul 04.30 WIB. Sedangkan korban kedua bernama Sugita 54, warga Dusun Jaten, Desa Sendangadi, Kecamatan Mlati. Dia ditemukan tewas sekitar pukul 05.30 WIB.

Informasi yang dihimpun Harianjogja.com menyebutkan, Mbah Koentung ditemukan warga dalam keadaan tewas tergantung dengan tali di kamar mandi. Sedangkan korban Sugita, ditemukan istrinya Suratinem, 53, saat dia akan ke kamar mandi.

Saat masuk, dia kaget mendapati suaminya sudah tak bernyawa, gantung diri dengan tali plastik sepanjang tiga meter yang diikatkan di bagian atap kamar mandi.

Advertisement

Panit Reskrim Polsek Gamping Iptu Ngadi menjelaskan, untuk korban Koentung memang murni bunuh diri. Hal itu berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan oleh petugas medis dan identifikasi kepolisian.

“Atas kejadian tersebut keluarga sudah menerima dan jenasah sudah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan,” terangnya, Jumat (21/2/2014) siang.

Terpisah Kapolsek Prambanan, Kompol Khundori mengetengahkan, di wilayahnya juga telah ditemukan warga tewas di dalam kamar, Kamis (20/2/2014) malam. Korban bernama Tugimin, 52, warga Dusun Gunungsari RT07/RW16, Desa Sambirejo, Kecamatan Prambanan.

Advertisement

Korban ditemukan meninggal oleh tetangganya yang merasa curiga melihat rumah korban sepi dan tertutup. Setelah warga mengecek rumah korban dengan mengintip di jendela kamar, korban ditemukan dalam posisi tertidur dan sudah meninggal.

“Diperkirakan sudah tiga hari meninggalnya. Menurut warga korban menderita penyakit gula [diabetes] sudah tujuh tahun,” ungkapnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif