Jogja
Senin, 27 September 2021 - 20:36 WIB

Sejumlah Kampus di Jogja Belum Gelar Kuliah Tatap Muka, Ini Alasannya

Harian Jogja  /  Yosef Leon  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kuliah tatap muka di masa pandemi Covid-19. (Dok. Solopos.com-Nicolous Irawan)

Solopos.com, JOGJA — Sejumlah kampus perguruan tinggi di Kota Jogja masih belum menggelar kuliah tatap muka. Kendati, kasus Covid-19 di Kota Jogja diklaim mengalami penurunan dan mulai terkendali.

Pihak kampus mengaku tak mau terburu-buru mengambil keputusan soal kuliah tatap muka.

Advertisement

“Untuk rencana kuliah tata muka belum ada pengumuman. Sekarang masih diselenggarakan secara daring,” ujar pegawai Humas Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Jogja, Meilina Parwa Lina, Senin (27/9/2021).

Baca juga: Kuliah Tatap Muka di UNS Solo Dimulai, Mahasiswa Baru Asal Soloraya Jadi Prioritas

Lina menyebut, sampai saat ini pihak kampus belum melakukan pembahasan soal rencana kuliah tatap muka. Pihaknya juga masih menunggu pengumuman lebih lanjut baik dari pemerintah terkait skema kuliah tatap muka di masa pandemi Covid-19.

Advertisement

Namun di sisi lain, pihaknya terus menggencarkan vaksinasi bagi mahasiswa dan tenaga pendidik atau dosen, serta pegawai kampus.

“Untuk vaksin pegawai sudah dilaksanakan. Sekaran kami maksimalkan untuk yang mahasiswa di Jogja,” ujarnya.

Senada juga disampaikan perguruan tinggi atau kampus swasta lain di Jogja,  yakni Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST).

Advertisement

Pihak kampus UST Jogja itu menargetkan kepada mahasiswa akan menggelar kuliah tatap muka pada awal semester tahun depan atau Februari 2022.

Baca jugaKampus di Jogja yang Terancam Bangkrut Diberi Dua Pilihan

Wakil Rektor II UST Jogja, Trisharsiwi, mengatakan pandemi Covid-19 yang berkepanjangan membuat pihaknya urung melaksanakan kuliah tatap muka kepada mahasiswa. Sampai saat ini pembelajaran secara daring bahkan telah dilaksanakan selama dua setengah semester yang dimulai sejak Maret 20202 lalu.

“Pembelajaran daring sudah 2,5 semester, karena sejak Maret tahun lalu sudah tutup total. Kalau bisa memang sebaiknya memang tatap muka karena dosen bisa mengetahui bagaimana secara nyata pembelajaran dan serapan materi yang diperoleh oleh mahasiswa,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif