Jogja
Selasa, 19 Desember 2017 - 22:40 WIB

Sejumlah Kios Food Court Milik Pemerintah di Bantul Mangkrak

Redaksi Solopos.com  /  Bhekti Suryani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Food court Dapur Djawi Resto, Selasa (19/12/2017). (Salsabila Annisa Azmi/JIBI/Harian Jogja)

Food Court Sepi, Pemdes dinilai lepas tangan.

Harianjogja.com, BANTUL–Lima tahun berdiri, kios-kios di kompleks ruang pamer, taman bermain dan food court  di Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul masih sepi pengunjung. Pedagang berharap Pemdes tidak lepas tangan.

Advertisement

Ketua Paguyuban Pedagang di kompleks yang berlokasi di Jalan Parangtritis Km. 6, Desa Tirtonirmolo, Yanto menjelaskan warung mie ayamnya yang berada di kompleks tersebut dikunjungi tak lebih dari 50 orang per hari. Menurutnya hal itu belum bisa menutup biaya operasional dan sewa kios yang kini mencapai Rp4 juta per tahun. “Apalagi, dengar-dengar rencana uang sewa akan dinaikkan. Tapi saya belum tahu sampai berapa kenaikannya,” ucapnya kepada Harianjogja.com, Selasa (19/12/2017).

Akibatnya, kini banyak warga Desa Tirtonirmolo yang semula memiliki kios di kompleks kuliner itu memilih pergi lantaran tidak kuat merugi. Dia mengatakan dari 15 kios yang ada, setidaknya ada lima unit yang mandek beroperasi. Sedangkan sembilan kios lainnya masih beroperasi kendati sepi pengunjung.

“Dari 15 pemilik kios, kini hanya ada dua warga desa Tirtonirmolo yang memiliki kios di kompleks food court ini. Sisanya adalah warga luar kota seperti Jakarta,” ucap Yanto.

Advertisement

Paguyuban, kata dia, sudah berupaya menggelar event secara mandiri tanpa bantuan Pemdes untuk membuat food court itu semarak. Namun, hingga kini event itu belum bisa direalisasikan lantaran uang yang terkumpul tidak sebanding dengan biaya yang harus dikeluarkan.

Hingga kini menurut Yanto belum ada respons positif dari Pemdes terkait dengan rencana pengembangan dan peningkatan mutu produk. Oleh karena itu, pedagang pun hingga kini belum juga mengajukan bantuan dana. “Kami juga belum mengajukan dana, malah saya gak tau kalau pedagang pada mau mengusulkan dana, tapi kalau soal kami mengharap ada diskusi dan dialog rutin itu benar,” kata Yanto.

Dia menjelaskan kompleks food court dan ruang pamer barang kerajinan itu berdiri di atas tanah milik Desa Tirtonirmolo dengan tujuan untuk menampung potensi masyarakat, terutama dari Desa Tirtonirmolo dan Desa Panggungharjo (Sewon) yang berlokasi tepat di sisi timur lokasi tersebut. “Itulah, sudah seharusnya kalau ada komunikasi intens antara pedagang dengan Pemdes,” ucapnya.

Advertisement

Kepala Desa Tirtonirmolo, Marwan MS mengklaim sudah melakukan banyak hal untuk memajukan food court yang dinamai Dapur Djawi Resto. Diakuinya, usulan pedagang sudah pernah direalisasikan oleh Pemdes. “Sudah pernah acara gebyar pentas band dan semacam itu, tapi ya ra mlaku [tidak jalan],” ujar Marwan, Selasa.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif