Jogja
Sabtu, 22 Februari 2014 - 13:36 WIB

Sekali Undian, Pengedar Togel Peroleh Rp500.000

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi judi toto. (JIBI/Solopos/Dok.)

Harianjogja.com, SLEMAN—Dua orang penjual toto gelap (togel) jenis hongkong ditangkap aparat Reskrim Polsek Godean, Kamis (20/2/2014) malam. Tiap mengedarkan, mereka bisa mendapatkan Rp500.000 untuk satu kali undian.

Kedua penjual yang ditangkap yakni Surono, 67, dan Ngadini, 45, keduanya warga Dusun Krajan, Desa Sidoluhur, Kecamatan Godean. Mereka sudah dikenal sebagai penjual togel di lingkungan masyarakatnya.

Advertisement

Kapolsek Godean Kompol Verena Sri menjelaskan, pihaknya menggerebek keduanya di lokasi berbeda. Mereka sudah cukup meresahkan masyarakat karena itu ada beberapa warga yang memberitahukan sepak terjang keduanya.

“Setelah kami lakukan penyelidikan ada barang bukti, kemudian dilakukan penggerebekan,” terangnya saat dikonfirmasi Jumat (21/2/2014).

Keduanya mengaku terpaksa menjual nomor togel karena terdesak kebutuhan ekonomi. Awalnya mencoba karena merasakan hasilnya kemudian terus melakukan bisnis itu. Dalam pengakuan tersangka kepada penyidik, sekali undian, mereka mendapatkan keuntungan sekitar Rp500.000.

Advertisement

Mereka menjualnya secara sembunyi-sembunyi dari orang yang dikenal kemudian disampaikan kepada orang lain yang ingin membeli.

Menurut Verena, dari tangan Surono pihaknya mengamankan sejumlah barang bukti berupa rekapan judi togel dan sejumlah uang tunai. Sedangkan dari tersangka Ngadini, yang diamankan adalah rekapan dan uang tunai Rp87.000.

“Pengakuannya baru mengecer sekitar sebulanan biasanya saling kenal dan pembeli datang,” imbuhnya.

Advertisement

Ia menambahkan dalam bisnis penjualan togel itu, Surono merupakan anak buah Ngadini yang diduga memiliki kaki tangan lain yang ikut menjualkan nomor togel. Para pembeli biasanya melalui Surono kemudian diantar ke rumah Ngadini.

Pihaknya akan terus mempersempit ruang gerak penyakit masyarakat (pekat) seperti judi dan peredaran miras. Selain itu patroli juga dilakukan untuk mengantisipasi merebaknya pekat.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif