Jogja
Jumat, 8 Januari 2016 - 17:55 WIB

SEKATEN JOGJA : Parkir Jadi Sorotan Utama Evaluasi Penyelenggaraan Sekaten

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sekaten Jogja yang telah selesai digelar, masalah parkir menjadi sorotan utama

Harianjogja.com, JOGJA- Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Pertanian Kota Yogyakarta menyebut, parkir menjadi permasalahan yang mendapat sorotan utama dalam evaluasi penyelenggaraan Pasar Malam Perayaan Sekaten (PMPS) yang digelar pada akhir Desember 2015.

Advertisement

“Lokasi parkir untuk pengunjung memang kurang sehingga banyak pengunjung yang kemudian memarkirkan kendaraannya di sekeliling Alun-alun Utara yang menjadi lokasi penyelenggaraan PMPS,” kata Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Pertanian (Disperindagkoptan) Kota Jogja, Suyana yang sekaligus menjadi Ketua Panitia PMPS 2015, Kamis (7/1/2016).

Menurut dia, banyak keluhan yang masuk mengenai lokasi dan kondisi parkir saat Pasar Malam Perayaan Sekaten karena menyebabkan arus lalu lintas macet.

Pada penyelenggaraan PMPS 2015, panitia menyediakan parkir kendaraan di sisi timur Alun-alun Utara Jogja. Namun kapasitas parkir di lokasi tersebut tidak cukup untuk menampung semua kendaraan pengunjung.

Advertisement

Pada tahun ini, pengunjung PMPS sudah tidak diperbolehkan memanfaatkan area Alun-Alun Utara Jogja sebagai tempat parkir untuk menjaga agar saluran drainase yang berada di bawah alun-alun tidak rusak.

Guna menyikapi hal tersebut, Suyana mengatakan akan menyampaikan surat permohonan kepada Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Energi Sumber Daya Mineral DIY agar memberikan rekomendasi pemanfaatan alun-alun sebagai lokasi parkir saat pelaksanaan PMPS, khusus parkir kendaraan roda dua.

“Paling tidak dibutuhkan lahan sekitar seperempat bagian dari Alun-Alun Utara untuk menampung parkir saat PMPS. Pada 2015, seluruh lahan yang ada dimanfaatkan sepenuhnya untuk peserta PMPS,” katanya, seperti dikutip dari Antara.

Advertisement

Salah satu cara yang akan diusulkan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Pertanian adalah memberikan semacam lapisan berupa kayu atau bahan lain agar kendaraan tidak langsung membebani saluran drainase yang ada.

“Pakai lembaran kayu atau bahan lain untuk parkir sehingga hasil revitalisasi alun-alun tidak rusak,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif