Wilujengan dengan potong tumpeng ini sebagai pengganti prosesi pasang pathok yang selama ini rutin dilaksanakan.
Harianjogja.com, JOGJA-Pemerintah Kota Jogja menggelar wilujengan sebagai penanda dimulainya pasar malam perayaan sekaten (PMPS) di pendopo Kecamatan Kraton, Kamis (17/11/2016) sore. Wilujengan dengan potong tumpeng ini sebagai pengganti prosesi pasang pathok yang selama ini rutin dilaksanakan menjelang PMPS.
Promosi Iwan Fals, Cuaca Panas dan Konsistensi Menanam Sejuta Pohon
Wilujengan ditandai potong nasi tumpeng yang dilakukan Pelaksana tugas Walikota Jogja, Sulistiyo, yang diserahkan kepada Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Pertanian, dan Perikanan (Disperindagkoptan) Kota Jogja, Lucy Irawati.
Wilujengan tersebut dihadiri sejumlah kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Pemerintah Kota Jogja, dan sejumlah abdi dalem Kraton. Lucy Irawati mengatakan wilujengan merupakan ungkapan rasa skurur dan memohon keselamatan serta kelancaran selama perayaan pasar malam sekaten hingga 11 Desember mendatang.
Menurutnya wilujengan itu juga bagian dari pengganti tradisi pasang pathok yang selama ini dilakukan menjelang PMPS, “Karena kondisi hujan terus maka pasang pathok diganti dengan wilujengan,” kata Lucy.
Rencananya PMPS akan dibuka langsung oleh Gubernur DIY sekaligus Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat Sri Sultan Hamengku Buwono X. Lucy memastikan semua stan sebanyak 454 kavling sudah laku terjual. Semua kavling secara merata diisi ekonomi dan hiburan.
Yang membedakan dengan PMPS tahun lalu, kata dia, semua stan membayar iuran resmi ke pemerintah Kota Jogja mulai dari 3.500-6000 per meter per hari. Selin itu, hiburan atraksi lumba-lumba juga menjadi hiburan dalam PMPS ini.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
