Jogja
Kamis, 7 Juli 2011 - 16:16 WIB

Sekda KP: Garongan tidak akan dicoret dari penambangan

Redaksi Solopos.com  /  Budi Cahyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

KULONPROGO—Wilayah Garongan, Kecamatan Panjatan kemungkinan besar akan tetap masuk wilayah tambang dari PT Jogja Magasa Iron (PT JMI). Hal ini lantaran berkurangnya jumlah warga yang sebelumnya menolak diwawancarai oleh tim survey AMDAL.

”Dari yang semula 50 orang, sekarang sudah berkurang menjadi 41 orang. Saya optimistis, ini bisa terus berkurang,” tutur Sekretaris Daerah Setda Kulonprogo, Budi Wibowo saat dihubungi Harian Jogja, Kamis (7/7).

Advertisement

Ia mengatakan, tim survey sebelumnya telah angkat tangan dalam melakukan wawancara terhadap 50 orang warga Garongan. ”Oleh karena itulah, muncul wacana bahwa PT JMI akan mencoret mereka dari wilayah tambang,” jelasnya.

Pihaknya akan terus mengimbau kepada tim survey AMDAL untuk terus melakukan langkah-langkah persuasif kepada warga. ”Buktinya, sekarang perkembangannya sembilan warga bersedia diwawancarai,” ucapnya.

Terpisah, Koordinator Lapangan Paguyuban Petani Lahan Pantai (PPLP) Widodo mengatakan, upaya pencoretan tersebut merupakan upaya dari PT JMI untuk memecah belah masyarakat pesisir.

Advertisement

Menurut dia, pemerintah seharusnya memahami bahwa permasalahan penambangan pasir besi ini adalah masalah yang sensitif. ”Itulah, jika Garongan dicoret yang ada daerah lain iri kenapa cuma Garongan yang tidak ditambang. Ini sangat berbahaya nantinya,” tukasnya.(Harian Jogja/Arief Junianto)

Foto Ilustrasi

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif