Jogja
Selasa, 26 Maret 2013 - 21:40 WIB

Sekda "Siluman" Teror Kades dengan SMS Minta Uang

Redaksi Solopos.com  /  Esdras Ginting  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi/dok

Ilustrasi/dok

KULONPROGO—Kosongnya kursi Sekretaris Daerah Kulonprogo membuat penipuan dengan mencatut nama Sekda meneror sejumlah kepala desa lewat pesan singkat elektronik (SMS).

Advertisement

Sekda palsu itu mengirim pesan singkat yang ujung-ujungnya minta sejumlah uang. Sedikitnya ada lima kepala desa yang ditipu mentah-mentah agar memberikan uang demi lancarnya bantuan yang akan cair dari Pemerintah Kabupaten Kulonprogo.

Dari lima kades, cuma dua orang yang berani mengadu ke Pemkab. Mereka yakni Kades Demen dan Kebonrejo, Kecamatan Lendah. Para kades itu menyebutkan pengirim pesan mengaku sebagai sekda yang baru saja dilantik.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kulonprogo Agus Langgeng Basuki terkejut ketika menerima aduan dari dua Kades yang melaporkan hal itu. Dengan tegas, Langgeng menyatakan kalau tindakan itu merupakan upaya penipuan dengan mengatasnamakan sekda.

Advertisement

“Kami tegaskan, posisi Sekda masih kosong. Omong kosong apabila ada orang mengatasnamakan Sekda baru apalagi sampai meminta sejumlah uang sebagai pelicin bantuan,” ujarnya kepada Harian Jogja, Selasa (26/3).

Dia mengimbau kepada masyarakat terutama para Pemdes agar berhati-hati dengan modus penipuan seperti ini. Kepala Humas Pemkab Kulonprogo Rudi Widyatmoko mengaku telah menyebarluaskan imbauan kepada seluruh Pemdes dan instansi-instansi di lingkungan Pemkab.

“Kami harap para kepala desa tidak percaya bila ada SMS yang mengatasnamakan Sekda apalagi sampai meminta sejumlah uang. Itu hanya bentuk penipuan,” tegasnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif