Sekolah Gunungkidul ini berencana akan melakukan perjalanan wisata.
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Agenda studi tour SMP Negeri 2 Nglipar menuai kritik dari wali murid. Alasannya kegiatan yang dilakukan mulai Jumat (13/5/2016) mendatang itu berdekatan dengan pelaksanaan ujian kenaikan kelas di akhir bulan nanti.
Promosi Santri Tewas Bukan Sepele, Negara Belum Hadir di Pesantren
Seorang staf di SMP Negeri 2 Nglipar Buhari menegaskan, pelaksanaan studi tour sudah sesuai jadwal. Namun yang paling penting mendapatkan persetujuan dari wali murid.
“Studi tetap akan dilakukan, untuk kelas tujuh akan pergi Solo, Jawa Tengah dan kelas delapan ke Jakarta dan Bandung,” katanya.
Dia menjelaskan, rangkaian studi tour yang dilakukan 13 Mei itu merupakan agenda rutin sekolah. Kegiatan tersebut dilakukan setiap dua tahun sekali. Bahkan ia mengakui studi tour juga sudah mendapatkan persetujuan dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Gunungkidul.
Kengototan sekolah untuk menggelar studi tour itu disayangkan oleh aktivis Jejaring Rakyat Mandiri Rino Caroko. Menurut dia, pelaksanaan kegiatan kurang tepat karena berdekatan dengan ujian kenaikan kelas. Kondisi tersebut makin diperburuk dengan prestasi pendidikan Gunungkidul yang menduduki peringkat terbawah di DIY.
“Harusnya dipikirkan dengan masak-masak karena waktunya sangat mepet dengan ujian jadi kesannya kurang etis,” kata Rino.
Menurut dia, disdikpora harus bertanggungjawab dengan prestasi pendidika di Gunungkidul. Rino pun meminta agar dinas lebih peka terkait dengan kegiatan ke luar daerah yang dilakukan oleh sekolah. “Ini harus jadi perhatian karena menyangkut dengan prestasi di Gunungkidul. Saya tidak menolak studi tour, tapi waktunya dicari yang pas dan bukan berdekatan dengan ujian,” ungkapnya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
