SOLOPOS.COM - Pesawat tempur Hawk MK-53 (kanan) dikawal tiga pesawat T-50i Golden Eagle dalam upacara penyambutan penerbangan terakhir Hawk MK-53 di Lanud Adi Sutjipto, Yogyakarta, Kamis (12/3/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Sigid Kurniawan)

Sekolah Instruktur Penerbang di Lapangan Udara Adisutjipro berhasil meluluskan 14 siswa perwira penerbang angkatan ke-73

Harianjogja.com, SLEMAN – Sebanyak 14 siswa perwira penerbang berhasil mengantongi sertifikat sebagai instruktur penerbang militer, setelah meluluskan Sekolah Instruktur Penerbang (SIP) di Lanud Adisutjitpo angkatan ke-73. Penutupan pendidikan dilakukan oleh Komandan Komando Pendidikan TNI AU Marsda TNI Ras Rendro Bowo pekan lalu.

Promosi Selamat Datang di Liga 1, Liga Seluruh Indonesia!

14 siswa perwira penerbang itu berasal dari berbagai Skuadron Udara di lingkungan TNI AU. Berhasil menjadi lulusan terbaik pada SIP Angkatan ke-73 ini adalah Mayor Pnb Heru Wardana dari Skuadon Udara 21 Lanud Abdulrachman Saleh Malang. Heru merupakan alumni AAU 2002, kelahiran 1 Mei 1981 yang sehari-hari bertugas menerbangkan pesawat tempur jenis Super Tucano.

Dankodikau Marsda TNI Rasrendro Bowo mengatakan keselamatan terbang hendaknya membudaya dalam diri penerbang. Ciri khas membudayanya keselamatan terbang adalah jika perilaku para perwira selalu mencerminkan keselamatan. “Dengan melakukan yang terbaik dan mempersiapkan yang terjelek,” ungkapnya dalam rilis kepada Harian Jogja, Senin (6/7/2015).

Ia mengimbau kepada para instruktur penerbang diharapkan mampu memberikan keteladanan kepada para perwira siswa. Ras Rendro selanjutnya membuka SIP TNI Angkatan ke-74 yang diikuti 10 siswa dari perwira penerbang TNI AD, TNI AL dan TNI AU.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya