SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sekolah Instruktur Penerbang angkatan ke-73 dibuka pekan ini

 

Promosi Mimpi Prestasi Piala Asia, Lebih dari Gol Salto Widodo C Putra

Harianjogja.com, SLEMAN – Komando Pendidikan TNI AU kembali membukan Sekolah Instruktur Penerbang (SIP) angkatan ke-73 di Lanud Adisutjipto pekan ini.

 

SIP TNI AU Angkatan ke-73 ini akan diikuti oleh 14 perwira penerbang. Mereka adalah Alumni Akademi Angkatan Udara (AAU) yang sudah berdinas selama delapan hingga 12 tahun dengan pangkat Mayor dan Kapten. Mereka juga telah menjadi penerbang berbagai Skadron Udara di Indonesia.

 

14 elang muda ini berasal dari Skadron 21 dengan pesawat Tucano, Skadron 5 dengan pesawat Boeing, Skadron 6 dan Skadron 8 dengan Helikopter.

 

Sertai berbagai Skadron lain seperti Cassa, Hercules, Angkut CN 235, Colibri, Sukhoi, T 50 Golden Eagle dan Hawk. Mereka akan menempuh selama enam bulan ke depan.

 

Wakil Komandan Kodikau  Marsekal Pertama TNI A. Adang Supriyadi berpesan para siswa harus berlatih dengan menggunakan wahana pesawat terbang dan media udara yang memiliki resiko.

 

Resiko itu, kata dia bisa diminimalis atau ditiadakan sama sekali, jika mampu menempatkan keselamatan terbang dan kerja secara proporsional. Tentu dengan mematuhi segala ketentuan yang berlaku.

 

“Lebih dari itu, bagi seorang airman, keselamatan terbang dan kerja hendaknya membudaya dalam dirinya. Ciri khas membudayanya keselamatan terbang dan kerja, bila perilaku para perwira selalu mencerminkan keselamatan, dengan melakukan yang terbaik dan mempersiapkan yang terjelek,” ungkapnya dalam rilis kepada Harianjogja.com Jumat (9/1/2015).

 

Ia menambahkan SIP adalah sekolah pengembangan spesialisasi penerbang untuk itu Instruktur Penerbang Militer harus yang terampil dan handal dengan didukung jiwa juang yang tinggi.

 

Dalam pembinaan karier, kata dia SIP juga menjadi basis bagi pengembangan karier berikutnya. Karena kualifikasi instruktur akan menjadi pertimbangan bagi kemajuan perkembangan Perwira Penerbang.

 

“Karena itu, tidak ada pilihan lain bagi para pasis untuk mengikuti pendidikan ini dengan penuh kesungguhan,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya