Jogja
Minggu, 11 Januari 2015 - 13:20 WIB

Sekolah Instruktur Penerbang Angkatan 73 Dibuka

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sekolah Instruktur Penerbang angkatan ke-73 dibuka pekan ini

 

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN – Komando Pendidikan TNI AU kembali membukan Sekolah Instruktur Penerbang (SIP) angkatan ke-73 di Lanud Adisutjipto pekan ini.

 

Advertisement

 

SIP TNI AU Angkatan ke-73 ini akan diikuti oleh 14 perwira penerbang. Mereka adalah Alumni Akademi Angkatan Udara (AAU) yang sudah berdinas selama delapan hingga 12 tahun dengan pangkat Mayor dan Kapten. Mereka juga telah menjadi penerbang berbagai Skadron Udara di Indonesia.

 

Advertisement

 

Sertai berbagai Skadron lain seperti Cassa, Hercules, Angkut CN 235, Colibri, Sukhoi, T 50 Golden Eagle dan Hawk. Mereka akan menempuh selama enam bulan ke depan.

 

Advertisement

Wakil Komandan Kodikau  Marsekal Pertama TNI A. Adang Supriyadi berpesan para siswa harus berlatih dengan menggunakan wahana pesawat terbang dan media udara yang memiliki resiko.

 

Resiko itu, kata dia bisa diminimalis atau ditiadakan sama sekali, jika mampu menempatkan keselamatan terbang dan kerja secara proporsional. Tentu dengan mematuhi segala ketentuan yang berlaku.

Advertisement

 

“Lebih dari itu, bagi seorang airman, keselamatan terbang dan kerja hendaknya membudaya dalam dirinya. Ciri khas membudayanya keselamatan terbang dan kerja, bila perilaku para perwira selalu mencerminkan keselamatan, dengan melakukan yang terbaik dan mempersiapkan yang terjelek,” ungkapnya dalam rilis kepada Harianjogja.com Jumat (9/1/2015).

 

Ia menambahkan SIP adalah sekolah pengembangan spesialisasi penerbang untuk itu Instruktur Penerbang Militer harus yang terampil dan handal dengan didukung jiwa juang yang tinggi.

 

Dalam pembinaan karier, kata dia SIP juga menjadi basis bagi pengembangan karier berikutnya. Karena kualifikasi instruktur akan menjadi pertimbangan bagi kemajuan perkembangan Perwira Penerbang.

 

“Karena itu, tidak ada pilihan lain bagi para pasis untuk mengikuti pendidikan ini dengan penuh kesungguhan,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif