SOLOPOS.COM - Ilustrasi aktivitas pedagang di pasar tradisional. (Harian Jogja-Endro Guntoro)
Sekolah Kulonprogo akan berubah fungsi.
Harianjogja.com, KULONPROGO — Gedung SD Negeri 2 Lengkong, Lengkong, Donomulyo, Nanggulan segera dihapuskan dan dibongkar. Pemerintah Desa Donomulyo sendiri berencana memanfaatkan bangkaran material gedung sekolah tersebut untuk membangun pasar desa.
Pemanfaatan ini dilakukan karena menilik kondisi bangunan yang masih cukup baik. Kepala Desa Donomulyo, Slamet menyatakan setelah bangunan tersebut dibongkar, tanahnya akan dikembalikan kepada pemiliknya terlebih dahulu. Sebelum gedung sekolah ini dibangun, lahan tersebut milik warga yang kemudian ditukar dengan tanah kas desa.
“Nanti akan ditukar kembali dan tanah kas desa kembali dikelola desa,”ujarnya pada Jumat (6/5/2016).
Penghapusan gedung ini sendiri diputuskan dalam rapat internal yang dipimpin oleh Ketua DPRD Kulonprogo, Akhid Nuryati. Keputusan penghapusan ini juga dilatarbelakangi bahwa SD tersebut sudah digabung dengan SD Negeri 1 Lengkong pada 2014 silam. Hal tersebut juga disebutkan dalam SK Bupati Kulonprogo Nomor 408 tahun 2014. Penggabungan tersebut terpaksa dilakukan karena SD tersebut minim peserta didik.
Ketua Panitia Khusus (Pansus) DPRD, Risman Susandi menjelaskan bahwa sejak tahun pelajaran 2015/2016, gedung SD tersebut sudak tak lagi digunakan untuk aktivitas belajar mengajar. Ia mengaku bahwa kondisi bangunan gedung tersebut masih cukup layak sehingga bisa dimanfaatkan untuk kepentingan lain masyarakat. “Untuk efisiensi dan pemanfaatan maka lebih baik gedung tersebut dihapus dan dipindahtangankan,”ujarnya.
Risman menyatakan bahwa untuk mekanismen pemindahtanganan ini siderahkan sepenuhnya kepada Pemkab Kulonprogo. Terlebih lagi, gedung tersebut terletak di atas tanah milik warga setempat.