SOLOPOS.COM - Siswa TK Mutiara Persada menari tari Balon dalam acara lomba peragaan busana Batik sebagai rangkaian peringatan Hari Kartini dan pemecahan Rekor Muri yang digelar di Jogaj City Mall, Jalan Magelang, Sleman, DI. Yogyakarta, Sabtu (22/04/2017). (Desi Suryanto/JIBI/Harian Jogja)

Sekolah Mutiara Persada menggelar peragaan busana batik kasual yang diikuti oleh sekitar 600 siswanya

Harianjogja.com, JOGJA-Sekolah Mutiara Persada menggelar peragaan busana batik kasual yang diikuti oleh sekitar 600 siswanya. Acara diselenggarakan sebagai promosi sekolah sekaligus pemecahan rekor MURI.

Promosi Riwayat Banjir di Semarang Sejak Zaman Belanda

Yunindyah Wulan, Kepala Sekolah TK Mutiara Persada mengtakan acara ini diikuti oleh siswa Kelompok Belajar (KB), TK, SD, dan SMP sekolah ini. “Ada rangkaian acara dalam gebyar promosi sekolah in sekaligus peringatan Hari Kartini,” terangnya dalam acara yang digelar di Jogja City Mall (JCM) pada Sabtu (22/4/2017).

Acara bertemakan We Love Batik We Love Indonesia ini sengaja memilih tema kasual. Wulan menguraikan jika ini sebagai upaya sosialisasi jika batik sebagai warisan lokal bisa dikenakan sehari-hari dan tampil sesuai perkembangan zaman.

Ia mengatakan jika semua siswa dipastikan tampil di panggung tanpa terkecuali untuk merealisasikan pemecahan rekor ini. Peserta berusia mulai dari 1,5 tahun hingga usia 14 tahun.

Kegiatan ini merupakan peragaan busana yang diikuti oleh peserta terbanyak di Indonesia untuk acara non profit dan baru pertama kali digelar. Meski demikian, pihak MURI sendiri tidak hadir langsung dan proses pengajuan pemecahan rekor akan dilakukan usai acara. Wulan menguraikan kegiatan ini akan didokumentasikan dengan komplet dengan catatan notaris sebagai penjamin lalu dikirimkan ke pihak MURI untuk mendapatkan pengesahan.

Pihak sekolah sendiri tidak mensyaratkan batik jenis tertentu untuk ditampilkan dalam peragaan ini. Semua batik dari seluruh Nusantara dipersilahkan dikenakan oleh siswanya. Ratusan anak yang tampil sendiri nampak percaya diri mengenakan batik dalam berbagai variasi pakaian berupa rok, celana maupun gaun.

Tak hanya peragaan busana, ada pula sejumlah penampilan siswa berupa angklung, menyanyi, musik akustik, dan story telling oleh siswa TK. Penampilan ini merupakan hasil kegiatan siswa sekolah Mutiara Persada dalam ekstra kurikuler yang merupakan wajib pilihan di sekolah.

Sementara itu, Oktavianus Vendi Ferdian Yuliyanto, Kepala Sekolah SMP Mutiara Persada mengatakan semua siswa antusias untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini. “Semuanya senang tampil tidak ada masalah tegang,” jelasnya.

Ia berharap acara ini bisa membuat seluruh siswa semakin maju dan semakin membuat Mutiara Persada dikenal masyarakat luas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya