SOLOPOS.COM - Ilustrasi guru (Dok. JIBI/Harian Jogja)

Sekolah Sleman membutuhkan ratusan tenaga pendidik.

Harianjogja.com, SLEMAN– Kebutuhan tenaga pendidikan atau guru di Sleman saat ini dinilai mendesak. Tercatat kebutuhan guru sejak awal 2016 sekitar 500 tenaga pengajar.

Promosi Pemimpin Negarawan yang Bikin Rakyat Tertawan

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Sleman, Arif Haryono menyampaikan, kebutuhan tenaga pendidik tersebut didominasi untuk jenjang sekolah dasar (SD). Di jenjeng pendidikan ini, Dinas mencacat kebutuhan guru kelas sebanyak 415 orang, guru pelajaran jasmani (Penjas) 170 orang, dan guru pelajaran agama islam (PAI) 88 orang. Untuk mengisi banyaknya kekosongan jumlah guru tersebut, tahun ini DInas mengajukan formasi guru ke badan kepegawaian daerah (BKD).

Dijelaskan Arif, sejatinya pengangkatan tenaga pengajar menjadi PNS merupakan kewenangan pusat. Sementara Disdikpora daerah sendiri hanya bisa mengusulkan atau merekomendasikan nama-nama pengajar yang dapat diangkat sebagai PNS.

“Kami kekurangan guru kelas yang statusnya PNS. Selama ini pemenuhan jumlah pengajar diisi oleh tenaga honorer,” kata Arif, Senin (11/1/2016).

Di wilayah Sleman, jumlah SD 503 unit dari jumlah tersebut sebanyak 379 sekolah berstatus negeri. Untuk SMP terdapat 110 unit dengan 54 di antaranya berstatus negeri. Adapun SMA terdapat 45 unit di mana 17 unit berstatus negeri sementara SMK sebanyak 57 dengan delapan sekolah berstatus negeri.

“Kami berharap, tahun ini kekurangan tenaga pengajar bisa ditekan,” tutur Arif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya