SOLOPOS.COM - Salah satu penampilan peserta kompetisi dance bertajuk Dance of Tradition in Modernity di SMP Bud Utama, Sleman, Selasa (19/4/2016). (JIBI/Harian Jogja.dok)

Sekolah Sleman memiliki beragam menu baru.

Harianjogja.com, SLEMAN—Perkembangan zaman membuat  perubahan-perubahan yang mampu mempengaruhi  seni tradisional.  Untuk melestarikan kesenian tradisional khususnya tari, SMP Budi Utama menggelar kompetisi dance bertajuk Dance of Tradition in Modernity, Selasa (19/4/2016).

Promosi Nusantara Open 2023: Diinisiasi Prabowo, STY Hadir dan Hadiah yang Fantastis

Public Relations Sekolah Budi Utama Marcelina Mayang Asriani mengungkapkan, tema ini dipilih sebagai gambaran saat ini  di tengah perkembangan zaman, banyak sekali perubahan-perubahan yang dapat mempengaruhi seni tradisional yang sudah ada sejak lama. Satu dari seni tradisional itu adalah seni tari yang sejak dahulu digunakan dalam upacara adat.

Sayangnya, tarian yang kaya makna dan simbol itu kini mulai ditinggalkan. Seni tari modern kini lebih banyak diminati oleh anak muda.

“Oleh karena itu SMP Budi Utama menggelar acara ini agar anak muda tetap dapat berkreasi dalam seni tari namun tetap menjaga keberadaan seni tari tradisional,” ujar dia, Rabu (20/4/2016).

Ia menjelaskan, kompetisi dance dimulai pukul 13.00 WIB dengan menggelar dua kategori peserta lomba yaitu SD dan SMP. Acara dinilai berjalan dengan meriah karena para peserta sangat antusias mengikuti perlombaan dengan semangat dan sportif. Peserta lomba tampil dengan totalitas mulai dari kostum, makeup, musik, dan gerakan yang lincah. “Hal ini menunjukkan bahwa para peserta lomba telah mempersiapkan dengan baik untuk mengikuti lomba kompetisi dance SMP Budi Utama,” papar dia.

Ia menjelaskan, tarian yang dibawakan oleh peserta lomba beraneka ragam. Dalam kompetisi itu terlihat banyak bakat-bakat generasi muda yang bagus dan cukup potensial untuk dikembangkan. Tarian ini dimodifikasi sehingga unsur tradisional tetap ada di dalamnya. Modifikasi yang dilakukan terlihat dari kostum dengan kain jarik, musik tarian yang menggunakan iringan gamelan hingga musik pop, dan gerakan tari yang lemah gemulai hingga gerakan yang menghentak penuh semangat.

“Hal-hal inilah yang dapat dilihat bahwa seni tari tradisional tetap dapat berdampingan dengan seni tari modern,” ungkap dia.

Oleh karena itu, eksistensi seni tari tradisional dapat tetap terjaga di tengah modernitas. Adapun peserta lomba yang masuk ke dalam tiga besar dari kategori SD yakni SD Budi Utama dan SD Karitas serta kategori SMP adalah  Al-Azhar, Sanggar Good Time Blues Zetho Reborn, dan Sanggar Good Time Itu Sudah Crew. Mereka akan tampil kembali di Jogja City Mall pada Sabtu (23/4) pukul 18.00 WIB – 20.00 WIB untuk memperebutkan juara I, II, dan III.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya