SOLOPOS.COM - Masjid Agung Kotagede atau Masjid Gede Mataram. (wikipedia.org)

Solopos.com, JOGJA — Masjid Agung Kotagede atau yang dikenal juga dengan sebutan Masjid Gede Mataram memang merupakan masjid tertua di Daerah Istimewa Yogyakarta atau DIY. Meski demikian, rupanya masih ada sederet masjid di Yogyakarta yang memiliki nilai sejarah tinggi dan layak disebut sebagai masjid tertua.

Sejarah pasti berdirinya Masjid Agung Kotagede memang masih simpang siur. Ada sumber yang menyebutkan Masjid Agung Kotaged atau Masjid Gede Mataram yang terletak di selatan Pasar Kotagede, Kalurahan Jagalan, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, itu dibangun setahun setelah Kerajaan Mataram Islam atau Kasultanan Mataram didirikan pada 1587 silam.

Promosi Uniknya Piala Asia 1964: Israel Juara lalu Didepak Keluar dari AFC

Namun ada juga yang menyebutkan jika masjid tertua di Yogyakarta itu didirikan setelah wafatnya Ki Ageng Pemanahan, yang merupakan ayah Panembahan Senopati, raja pertama Mataram Islam. Sementara sumber yang lain menyebutkan jika Masjid Gede Mataram dibangun pada masa pemerintahan raja ketiga Kerajaan Mataram Islam, Sultan Agung, pada tahun 1640.

Baca juga: Ini Dia Masjid Tertua di Yogyakarta, Usianya Hampir Setengah Milenium

Terlepas dari perbedaan pendapat itu, Masjid Agung Kotagede memang menyandang predikat sebagai masjid tertua di Yogyakarta. Namun, selain Masjid Agung Kotagede ada sejumlah masjid di Yogyakarta yang sarat sejarah dan layak disebut sebagai masjid tertua.

Berikut daftar masjid tertua di Yogyakarta yang dirangkum Solopos.com dari berbagai sumber:

1. Masjid Gede Kauman

Masjid Agung Yogyakarta
Ilustrasi Masjid Agung Yogyakarta atau Masjid Gede Kauman. (Dok. Solopos.com)

Masjid Gede Kauman atau yang dikenal juga dengan nama Masjid Agung Yogyakarta berada di sebelah barat Alun-alun Utara Yogyakarta. Masjid ini terletak tidak jauh dari Kraton Yogyakarta.

Masjid Gede Kauman dibangun oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I bersama Kiai Faqih Ibrahim Diponingrat, yang merupakan penghulu pertama Kraton Yogyakarta. Masjid ini dibangun pada 29 Mei 1773 dan diarsiteki oleh Kiai Wirokusumo.

Bangunan Masjid Gede Kauman ini hampir sama dengan masjid-masjid yang ada di Pulau Jawa. Bangunan masjid ini terdapat serambi berbentuk limas persegi panjang terbuka. Serambi ini berfungsi untuk pertemuan para ulama, syiar agama, dan juga pengajian.

2. Masjid Jami Plosokuning

masjid tertua di yogyakarta
Masjid Jami Pathok Negoro Plosokuning. (Instagram @zakimath)

Masjid Jami Plosokuning atau yang juga dikenal dengan nama Masjid Sulthani Plosokunging berada di Desa Minomartani, Kapanewon Ngaglik, Kabupaten Sleman. Siapa sangka jika masjid ini usianya lebih tua daripada Masjid Gede Kauman atau Masjid Agung Yogyakarta.

Masjid Plosokuning berdiri pada 1724 dan memiliki ciri khas kolam yang mengelilingi masjid. Kolam ini berfungsi sebagai tempat membasuh kaki jemaah yang akan masuk ke bangunan masjid tersebut.
Masjid Plosokuning juga merupakan satu dari lima Masjid Pathok Negara, atau penanda negara yang dibangun Kraton Yogyakarta.

Baca juga: Berdiri Sejak Ratusan Tahun Lalu, Ini Dia Masjid Tertua di Madiun

3. Masjid An-Nuur Mlangi

Masjid An-Nuur Mlangi terletak di wilayah Nogotirto, Gamping, Kabupaten Sleman. Masjid ini merupakan satu dari lima Masjid Pathok Negara yang dirikan Keraton Yogyakarta di empat penjuru mata angin.

Masjid An-Nuur Mlangi dirikan sekitar tahun 1758 oleh Kiai Nur Iman setelah mendapat tanah perdikan dari Sultan Hamengku Buwono I. Saat ini pengelolaan Masjid An-Nuur Mlangi dilakukan masyarakat sekitar, tetapi pihak Keraton Yogyakarta tetap menempatkan abdi dalem pathok negara di masjid ini sebagai penanda bahwa masjid tersebut milik keraton.

4. Masjid Ad-Darojat Banguntapan

Masjid Jami’ Ad-Darojat terletak di Desa Banguntapan, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul. Masjid Pathok Negara ini didirikann pada tahun 1774 silam, namun pernah mengalami penggusuran oleh penjajah Jepang pada 1943. Setelah Indonesia merdeka, masjid ini dibangun kembali di lokasi yang sama pada tahun 1960.

5. Masjid Nurul Huda Dongkelan

Masjid ini juga merupakan satu dari lima Masjid Pathok Negara atau penanda negara Keraton Yogyakarta. Masjid ini didirikan pada tahun 1775 silam, tapi pernah dibakar Pemerintah Kolonial Hindia Belanda pada masa Perang Diponegoro.

6. Masjid Taqwa Wonokromo

Masjid Taqwa Wonokromo juga dianggap sebagai satu dari masjid pathok negara atau tiang negara yang menjadi simbol kekuatan Keraton Yogyakarta. Masjid ini terletak di Desa Wonokromo, Kapanewon Pleret, Kabupaten Bantul.

Baca juga: Ada Pohon Natal di Masjid Gedhe Kauman Keraton Jogja? Cek Faktanya!

Tidak diketahui secara pasti kapan berdirinya Masjid Pathok Negara Wonokromo ini. Meski demikian, konon masjid ini menjadi tempat Sri Sultan Hamengku Buwono I belajar atau mengaji kepada Kiai Mohammad Fakih, seorang tokoh dan guru agama Islam yang bertempat tinggal di Desa Ketonggo, Wonokromo.

7. Masjid Agung Pura Pakualaman



masjid tertua di yogyakarta
Masjid Agung Pura Pakualaman. (cagarbudaya.kemdikbud.go.id)

Dikutip dari Sistem Registrasi Nasional Cagar Budaya, Masjid Agung Pura Pakualaman tergolong masjid tertua di Yogyakarta. Masjid yang telah masuk dalam Bangunan Cagar Budaya (BCB) ini didirikan pada tahun 1831. Berdirinya Masjid Agung Pura Pakualaman ini tidak terlepas dari perintah Sri Paku Alam I kepada KRT Natadiningrat atau Sri Pakualam II untuk mendirikan masjid yang terletak di sudut barat daya Pura Pakualaman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya