Jogja
Rabu, 26 Juni 2013 - 19:30 WIB

Selama Puasa, Pemkot Jogja Siapkan Aturan Khusus

Redaksi Solopos.com  /  Jumali  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi


JOGJA-Pemerintah Kota Jogja segera menyiapkan aturan khusus selama Bulan Puasa, di antaranya mengatur tempat hiburan malam dan peredaran minuman keras.

“Surat edaran untuk mengatur tempat hiburan memang belum ada, namun akan segera kami buat. Sebelumnya, kami sudah melakukan koordinasi dengan pihak berwenang untuk menyambut Bulan Puasa ini,” kata Wakil Wali Kota Jogja Imam Priyono, Rabu (26/6/2013).

Advertisement

Menurut dia, aturan khusus yang akan diterapkan selama Bulan Puasa tersebut tidak akan jauh berbeda dengan aturan yang sudah diterapkan pada tahun-tahun sebelumnya, seperti tempat hiburan malam wajib tutup dan mengatur jam buka tempat hiburan lain.

Ia berharap, surat edaran mengenai aturan jam operasional tempat hiburan di Kota Jogja tersebut sudah dapat diedarkan ke seluruh pengusaha tempat hiburan satu pekan menjelang Bulan Puasa.

Selain mengatur tempat hiburan, Imam juga akan melakukan koordinasi dengan sejumlah hotel mengenai penjualan minuman keras.

Advertisement

“Kami akan menjelaskan agar hotel tidak menjual minuman keras selama puasa. Ini untuk menghormati Bulan Puasa,” katanya.

Sementara itu, Kapolda DIY Brigjen (pol) Haka Astana mengatakan, sudah menginstruksikan ke seluruh kepolisian resor di DIY untuk melakukan koordinasi pengamanan selama Bulan Puasa dengan pemerintah daerah setempat.

“Sudah ada instruksi untuk berkoordinasi dengan pemerintah daerah terkait aturan-aturan khusus selama Bulan Puasa, seperti jam buka tutup tempat hiburan malam,” katanya.

Advertisement

Haka menambahkan, kepolisian juga sudah mengantongi titik-titik rawan peredaran minuman keras di DIY. “Untuk penanganan secara maksimal, perlu ada koordinasi dengan Satuan Polisi Pamong Praja di masing-masing daerah,” katanya.

Mengenai kemungkinan adanya organisasi masyarakat yang melakukan tindakan “sweeping” di tempat-tempat hiburan malam atau tempat lainnya, Haka mengatakan sudah melakukan komunikasi dengan sejumlah organisasi.

“Ormas-ormas sudah diajak komunikasi agar mereka membantu mengawasi dan justru memberikan rasa nyaman kepada masyarakat. Jika ada anarkis, maka akan ditindak. Semua pihak harus menghormati Bulan Puasa,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif