SOLOPOS.COM - Sejumlah pemulung sedang memilah sampah di Tempat Pembuangan Akhir Sementara (TPAS) Wukirsari, Desa Baleharjo, Kecamatan Wonosari. Selasa (20/6/2017). (Irwan A. Syambudi/JIBI/Harian Jogja)

Selama bulan Ramadan, volume sampah di Tempat Pembuangan Akhir Sementara (TPAS) Wukirsari, Desa Baleharjo, Kecamatan Wonosari meningkat

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Selama bulan Ramadan, volume sampah di Tempat Pembuangan Akhir Sementara (TPAS) Wukirsari, Desa Baleharjo, Kecamatan Wonosari meningkat. Sampah rumah tangga lebih mendominasi dibandingkan pada hari-hari biasanya.

Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

Petugas pendataan sampah di TPAS Wukirsari, Rusdiyanto mengatakan volume sampah di TPAS meningkat saat puasa. Dari yang biasanya rata-rata 130 meter kubik per hari, kini menkadi 140 meter kubik per hari.

Adanya rata-rata kenaikan volume sampah sebasar 10 meter kubik per hari itu, kata dia tidak lepas dari meningkatnya aktivitas rumah tangga. Saat puasa, aktivitas memasak setiap rumah tangga menjadi meningkat dan menghasilkan sampah yang cukup signifikan jumlahnya.

“Ini kebanyakan memang sampah rumah tangga yang terdiri sari plastik ataupun makanan. Itu  karena saat puasa ini kan aktivitas memasak meningkat. Belum lagi aktifitas jual beli makanan untuk berbuka maupun sahur, yang mudah ditemui di jalan-jalan,” kata dia, Selasa (20/6/2017).

Menurut Rusdiyanto dengan jumlah penduduk Gunungkidul yang mencapai 806.941 jiwa, wajar jika volume sampah di TPAS meningkat. Terlebih kata dia TPAS memang menampung hampir seluruh sampah dari 18 kecamatan yang ada di Gunungkidul.

Dia memprediksi volume sampah dipastikan kembali meningkat pada saat Lebaran. Berkaca dari tahun lalu peningkatan volume sampah pada saat lebaran hingga H+7 meningkat hingga 50%. ”Kalau yang biasanya satu armada cuma satu kali mengakut sampah, tapi kalau lebaran bisa sampai tiga kali,” kata dia.

Untuk itu pihak TPAS melakukan antisipasi agar tidak ada penumpukan sampah saat Lebaran dengan menambah armada pengangkut sampah. Para petugas kata dia juga tidak akan  libur pada saat hari Lebaran.

“Biasanya petugas setelah selesai salat Ied langsung berangkat mengangkut sampah,” kata dia.

Sementara itu saat di singgung perihal kondisi TPAS seiring dengan meningkatnya volume sampah, pihakmnya rutin melakukan penimbunan. Hal itu dilakukan agar sampah tidak menggunung dan menimbulkan penyakit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya