Jogja
Senin, 17 April 2017 - 04:22 WIB

SELEKSI REKTOR UGM : Panja Terapkan Prinsip Demokrasi Kampus

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ribuan mahasiswa baru UGM membentuk formasi Garuda Pancasila di halaman Gedung Sabha Pramana, Minggu (24/8). Kegiatan itu sekaligus menandai penutupan Kegiatan Pelatihan Pembelajar Sukses Mahasiswa Baru (PPSMB) yang sudah berlangsung sepekan. (JIBI/Harian Jogja/Arief Wahyudi)

Seleksi Rektor UGM, Panja menjamin proses berjalan transparan

Harianjogja.com, JOGJA – Panitia Kerja (Panja) Seleksi dan Pemilihan Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Periode 2017-2022 menjamin proses pemilihan rektor di kampus tersebut bebas dari segala praktik kecurangan.

Advertisement

Anggota Panja Seleksi dan Pemilihan Rektor UGM Arie Sujito melihat sejauh ini proses telah berlangsung dengan baik dan berbagai tahapan dilalui secara transparan dan sesuai aturan. Ia berharap jangan ada spekulasi dengan rumor atau tuduhan yang tidak berdasar.

Baca Juga : SELEKSI REKTOR UGM : Panitia Jamin Seleksi Bebas Kecurangan
“Saya justru balik bertanya, apa yang dimaksud dengan tuduhan persekongkolan? Apa yang dilanggar dari aturan mainnya?”tanya Arie, Minggu (16/4/2017).

Untuk itu Arie berharap agar semua pihak mengawasi proses Seleksi dan Pemilihan Rektor UGM ini dengan spirit menjaga nama baik UGM dan demi penegakkan prinsip demokrasi kampus.

Advertisement

“Catat ya, jangan meremehkan Senat Akademik dan Majelis Wali Amanah dengan mencurigai macam-macam. Mereka ini insan-insan akademik terdidik perwakilan berbagai komponen masyarakat kampus. Mari kita jaga suasana kondusif yang sudah ada dengan baik.,”pungkasnya.

Sebelumnya tiga bakal calon (Balon) Rektor UGM dinyatakan lolos seleksi di tingkat Senat Akademik (SA), Rabu (5/4/2017). Ketiga calon Rektor yang dinyatakan lolos masuk tiga besar tersebut adalah Panut Mulyono, Ali Agus, Erwan Agus Purwanto. Ketiga Calon Rektor ini akan mengikuti proses seleksi di tingkat Majelis Wali Amanat (MWA), Senin (17/4) ini.

Akhir pekan lalu  Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) Sofian Effendi menegaskan proses seleksi pemilihan Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) bisa dibatalkan alias diulang dari awal jika dalam perjalanannya terbukti ada tindak kecurangan yang dilakukan para kandidat.
Padahal proses pemilihan tersebut saat ini sudah sampai tahap akhir. Dari awal diikuti delapan kandidat, kini mengerucut tinggal tiga kandidat yang akan dipilih oleh Majelis Wali Amanat (MWA).

Advertisement

“Ya, bisa diulang kalau ada bukti yang betul,” kata Sofian menanggapi dugaan adanya persekongkolan dan kecurangan pada proses pemilihan Rektor UGM sebagaimana rilis yang diterima Harianjogja.com, Kamis (13/4/2017) malam.

Menurut dia, proses pembatalan atau pengulangan seleksi bakal calon sepenuhnya adalah kewenangan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti). Jika Menristekdikti meminta pendapat KASN terkait dugaan proses yang tidak fair tersebut, Pihaknya bisa memberi masukan dan rekomendasi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif