SOLOPOS.COM - Ilustrasi pupuk bersubsidi (JIBI/Solopos/dok)

16 anggota Kelompok Tani Ngudirejo, Kampung Tegalrejo, Kecamatan Tegalrejo menggarap lahan yang bukan milik mereka

 

Promosi Berteman dengan Merapi yang Tak Pernah Berhenti Bergemuruh

Harianjogja.com, JOGJA–Lahan persawahan seluas, kurang lebih, 5 hektare yang selama ini menjadi tumpuan hidup 16 anggota Kelompok Tani Ngudirejo, Kampung Tegalrejo, Kecamatan Tegalrejo, ternyata bukanlah milik mereka sendiri. Sekitar 90% lahan ini dimiliki oleh perusahaan yang berasal dari Magelang, Jawa Tengah.

Ketua Kelompok Tani Ngudirejo, Sugianto menyampaikan lahan persawahan di kampungnya mulai menyusut sejak tahun 1980-an, dan lahan yang tersisa kini hampir semuanya dimiliki oleh perusahaan dari luar daerah.

“Dari dulu kami memang hanya sekedar jadi buruh tani, dulu memang masih ada yang punya lahan sendiri tapi sekarang enggak. 90 persen dikuasai perusaahan, sisanya dimiliki oleh perorangan yang bukan petani, kami juga yang dibiarkan menggarap,” jelas Sugianto kepada para wartawan saat berlangsungnya acara Wiwitan, Senin (10/7/2017).

Sugianto mengatakan sistem yang diberlakukan antara pemilik lahan dan anggotanya adalah sistem bagi hasil. Jadi antara penggarap dan pemilik mendapatkan jatah masing-masing 50% saat panen tiba. Tapi untuk modal penanaman dikeluarkan semuanya oleh penggarap. Pemilik tinggal menerima hasil saja.

Ia mengatakan dirinya saat ini tidak lagi memiliki harapan memiliki lahan sendiri. Sugianto hanya berharap ketika kelak lahan persawahan dialihfungsikan menjadi hotel, atau semacamnya, 16 petani bisa dijadikan karyawan.

“Dulu sempet tersiar kabar, lahan ini mau dijadikan hotel atau apa gitu. Harapannya ya kami [petani] bisa dijadikan karyawan, terserah dijadikan apa. Karena lahan ini penghasilan kami satu-satunya. Itu satu-satunya harapan saya,” imbuh Sugianto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya