SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

Harianjogja.com, JOGJA-Balai Pemuda dan Olahraga (BPO) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY berencana menjadikan karya pemenang lomba cipta senam Jogja Istimewa sebagai ikon olahraga DIY. Pasalnya lomba yang sudah dibuka sejak 10 September lalu itu akan menampilkan gerakan-gerakan khas Jogja.

Lomba cipta senam Jogja Istimewa itu digelar BPO DIY sebagai sayembara untuk mencari olahraga yang dapat menggambarkan keistimewaan DIY. Sejak dibuka 10 September lalu, hingga kini beberapa karya sudah masuk. Pendaftaran akan terus dibuka hingga akhir November mendatang dilanjutkan dengan penjurian tahap pertama yang akan memilih lima karya terbaik yang diumumkan 5 Desember 2013.

Promosi Skuad Sinyo Aliandoe Terbaik, Nyaris Berjumpa Maradona di Piala Dunia 1986

Kelima karya yang dinilai paling layak akan memasuki penjurian tahap kedua berupa peragaan gerakan senam secara langsung di hadapan juri di GOR Amongraga 9 Desember 2013. Tak tanggung-tanggung, BPO menawarkan hadiah sebesar Rp30juta untuk pemenang dan Rp5juta untuk empat karya terbaik lainnya.

Ketua BPO DIY Eddy Wahyudi dalam jumpa pers di kantor BPO Selasa (29/10/2013) mengatakan, karya pemenang lomba yang akan ditutup 30 November mendatang itu wajib mengandung gerakan dan musik yang mengangkat ciri khas Jogja. Selain itu pihaknya akan memilih pemenang yang dinilai memiliki gerakan yang unik dan menarik serta mudah dilakukan. “Saya inginnya senam itu ikonik sehingga orang dengar musiknya saja sudah langsung ingat Jogja,” kata dia.

Senam itu, lanjutnya, akan digunakan di lingkungan pendidikan dan masyarakat di DIY. Sehingga juri akan mencari senam yang memiliki unsur gerakan paling merata untuk dilakukan semua umur. “Tetapi unsur keunikan dan manfaat gerakan senam juga tetap menjadi pertimbangan, jadi nanti senam ini akan menjadi senamnya warga DIY,” jelas Eddy.

Kepala Bidang Olahraga BPO DIY, Slamet Latanggang memastikan pihaknya telah mendapatkan deretan dewan juri yang berasal dari kalangan pegiat senam, ahli kesehatan, komposer serta koreografer untuk membantu memberikan penilaian kepada lima peserta terbaik yang lolos seleksi tahap pertama. “Dewan juri yang berkompeten sudah kami siapkan sehingga nanti peserta tinggal memeragakannya secara langsung di tahap seleksi akhir,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya