SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SLEMAN — Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman dicanangkan sebagai desa mandiri pangan. Setidaknya di sini memiliki 15 lumbung pangan yang masih aktif dan menyimpan cadangan padi mencapai satu ton.

Kepala Desa Sendangagung, Hadjid Badawi mengatakan 15 lumbung pangan ini sebagai upaya untuk pertahanan pangan bagi masyarakat. Terutama saat paceklik datang, Desa Sendangagung masih bisa mandiri pangan.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Kalau pun nanti ada sisa bisa saja untuk meningkatkan pendapatan petani atau sebagai tabungan petani. 15 lumbung pangan ini dibiayai dari alokasi dana desa agar bisa beroperasi,” kata Hadjid saat Pencanangan Lumbung Pangan di Aula Kantor Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Rabu (30/1/2013)

Hadjid mengatakan setiap desa akan diberi dana Rp1 juta untuk operasional lumbung pangan. Nantinya petani akan menyetor beberapa hasil panenan untuk disimpan dalam 15 lumbung.

“Nanti teknisnya tergantung masing-masing lumbung pangan, namun minimal satu petani bisa menyimpan 10 kilogram. Dengan jumlah ini diharapkan masing-masing lumbung pangan memiliki cadangan padi mencapai satu ton lebih,” jelas Hadjid.

Bupati Sleman, Sri Purnomo mengatakan pengembangan desa mandiri pangan sebenarnya sudah ada sejak 2009 sampai 2012. Hingga kini sudah terbentuk desa mandiri pangan sebanyak lima desa, yakni Desa Sumberrejo (Kecamatan Tempel), Desa Wukirharjo (Kecamatan Prambanan), Desa Sendangagung (Kecamatan Minggir), Desa Margomulyo (Kecamatan Seyegan) dan Desa Mororejo (Kecamatan Tempel).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya