SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Acara Merti dusun tersebut diadakan murni swadaya dari warga, tanpa ada dana dari pemerintah.

Harianjogja.com, DLINGO – Warga Dusun Pokoh II, Desa Dlingo, Kecamatan Dlingo, Bantul menggelar acara merti dusun. Acara tersebut diadakan sebagai wujud rasa syukur warga Pokoh atas nikmat yang diberikan sang pencipta. Acara Merti dusun tersebut diadakan murni swadaya dari warga, tanpa ada dana dari pemerintah.

Promosi Iwan Fals, Cuaca Panas dan Konsistensi Menanam Sejuta Pohon

Acara merti dusun tersebut memang terdapat hal yang berbeda, yakni berupa dua gunungan yang satu di antaranya berupa peralatan sekolah anak-anak. “Tradisi ini kami adakan satu tahun sekali, acara rasulan ini adalah wujud syukur kami kepada Allah,” ungkap ketua panitia acara, Samirin, pada Minggu (4/9).

Meski merupakan acara kebudayaan dan tiap tahunnya diadakan di dusun tersebut, Samirin mengaku jika acara terselenggara murni atas swadaya masyarakat. Sementara bantuan dari dinas terkait macam Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bantul maupun dari Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sepeserpun tak mengalir. “Total dana yang kami keluarkan sampai Rp.15 juta. Semua biaya itu murni swadaya dari masyarakat,” imbuhnya.

Berbagai kreasi dalam acara merti dusun tersebut seperti orang-orangan yang terdapat di sepanjang jalan dusun merupakan murni kreasi warga. Dalam bahasa Samirin semua yang ada dalam acara merti dusun ini adalah hasil dari warga, atau kreasi dari warga. “Kami punya harapan untuk mengangkat (kesejahteraan) warga, makanya kami ingin acara seperti ini diperhatikan (pemerintah),” ulas pria yang juga murupakan ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dusun Pokoh II ini.

Menyikapi harapan warga agar Pemerintah Daerah (Pemda) Bantul memberikan perhatian lebih terhadap tradisi macam merti dusun di Dusun Pokoh II. Wakil Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih yang ikut dalam acara tersebut berujar jika Pemda Bantul akan berupaya untuk memberikan alokasi dana lebih untuk acara kebudayaan pada tahun depan.

“Pemda Bantul ke depan pasti menganggarkan stimulan untuk acara-acara budaya, termasuk acara seperti festival kesenian yang diadakan di kampung-kampung,” ungkap Halim.

Sebagai wujud dukungan dari Pemda Bantul, Pemda berencana untuk memberikan sejumlah fasilitas terhadap kelompok-kelompok kesenian seperti festival seni budaya yang ada di Bantul. “Upaya kami ini agar acara kebudayaan seperti merti dusun di Bantul tetap lestari, sementara banyak di daerah lain acara serupa telah punah,” ujarnya.

Dia menuturkan jika nantinya dana yang digunakan Pemda terhadap acara kebudayaan dan kesenian di Bantul berasal dari dana keistimewaan DIY. Untuk besaran masing-masing kampung menurutnya berbeda-beda. “Nanti (tahun depan) pasti kami distribusikan, tapi besarnya tergantung masing-masing kampung, jadi tidak sama,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya