SOLOPOS.COM - Angklung (wikipedia.org)

Seniman Jalanan terus ditata sesuai kebutuhan pariwisata Jogja.

Harianjogja.com, JOGJA — Pemerintah Kota masih menggodok formula penataan komunitas angklung di Jogja agar tidak ‘manggung’ di jalan raya dan mengalihkannya ke tempat-tempat wisata.

Promosi Yos Sudarso Gugur di Laut Aru, Misi Gagal yang Memicu Ketegangan AU dan AL

Baca Juga : SENIMAN JALANAN : Dapat Peringatan, Komunitas Anglung Ancam Gugat Satpol PP DIY

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata Kota Jogja, Yunianto Dwi Sutono mengatakan konsep penataan komunitas angklung harus disesuaikan dengan kebutuhan pariwisata di Kota Jogja.

“Kami masih kaji supaya pas dan sesuai standar kebutuhan pariwisata,” kata dia, saat dihubungi Rabu (5/4/2017).

Ia mengatakan dalam proses penataan komunitas angklung, pihaknya juga berkoordinasi Satuan Polisi Pamong Praja Kota Jogja dan Pemda DIY. Yunianto belum bisa menyebutkan opsi tempat-tempat wisata yang pas untuk komunitas angklung.

Namun sebelumnya, Satpol PP Kota Jogja menyebut opsi itu di antaranya adalah menempatkan komunitas angklung di Pasar Seni dan Kerajinan XT-Square, Terminal Giwangan, Alun-alun Utara, Alun-alun Selatan, dan Tempat Khusus Parkir (TKP) Abu Bakar Ali (ABA).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya